Kisah Foto Paling Banyak Dilihat di Dunia, Dijadikan Wallpaper di Semua Windows XP
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Remaja 1990-an pasti pernah melihat foto karya Charles “Chuck” O’Rear . Sebab, foto lansekap pemandangan alam yang disebut Bliss itu pernah menghiasi seluruh wallpaper komputer Windows pada 1990an dan jadi foto yang ikonik. Bahkan, disebut-sebut sebagai foto yang paling banyak dilihat di dunia.
Kisah dibalik foto itu pun tidak kalah unik. Ceritanya, pada 1996 Chuck dalam perjalanan mengunjungi pacarnya menemukan pemandangan yang unik. Ia berhenti di tengah perbukitan California. Dan memotret sebuah lanskap yang sangat indah. Menurutnya, pencahayaan alami setelah badai baik untuk gambar lanskap.
Gambar yang ia rekam dengna kameranya itu dianggap sebagai gambar yang paling banyak dilihat di dunia. Mulanya, foto yang dinamai Bliss itu dijual Chuck sebagai stok foto ke Corbis, perusahaan lisensi gambar yang didirikan oleh Bill Gates pada 1989.
Foto tersebut mencapai puncaknya ketika menjadi wallpaper desktop untuk Windows XP pada 2001, dan diperkirakan sejak itu menjadi gambar yang paling banyak dilihat di dunia, dilihat oleh lebih dari satu miliar orang.
Memang ada yagn pesimis dan mengatakan bahwa foto lanskap Bliss itu terlalu sempurna. Tidak mungkin jika tidak menggunakan rekayasa digital. Namun, Chuck menyanggah bahwa foto itu terjadi karena memang kombinasi dari banyak hal. Yakni perlengkapan (yang ia bawa saat itu), waktu, dan cuaca yang baik.
“Tidak ada yang aneh dari foto itu,” katanya kepada Slate. “Saya menggunakan film yang memiliki warna lebih cemerlang, Film Fuji pada saat itu, dan lensa RZ67 yang sangat luar biasa. Ukuran kamera dan film bersama-sama membuat perbedaan dan menurut saya membantu foto Bliss lebih menonjol. Saya pikir jika saya membidiknya dengan kamera 35 milimeter, itu tidak akan memiliki efek yang hampir sama,” tambahnya.
Chuck sekarang tinggal di Napa Valley, di utara Teluk San Francisco, sangat dekat dengan tempat Bliss diambil.
Waktu itu, ia berkisah memang siap untuk memotret karena pola cuaca di wilayah tersebut yang tinggi. Sehingga mengubah perbukitan menjadi warna hijau yang indah.
Pada 1996 itu, Chuck selalu menyetir untuk bertemu dengan kekasihnya setiap Jumat sore sambil membawa alat-alat fotografi di mobilnya.
Pada akhirnya, Microsoft mengontak Chuck dan menawarkan untuk membeli hak terhadap foto tersebut. Tapi, saat itu Microsoft ingin agar Chuck membawa sendiri foto dalam bentuk fisik langsung ke kantor mereka.
“Saya tidak menyangka foto tersebut akan sangat populer,”katanya.
Kisah dibalik foto itu pun tidak kalah unik. Ceritanya, pada 1996 Chuck dalam perjalanan mengunjungi pacarnya menemukan pemandangan yang unik. Ia berhenti di tengah perbukitan California. Dan memotret sebuah lanskap yang sangat indah. Menurutnya, pencahayaan alami setelah badai baik untuk gambar lanskap.
Gambar yang ia rekam dengna kameranya itu dianggap sebagai gambar yang paling banyak dilihat di dunia. Mulanya, foto yang dinamai Bliss itu dijual Chuck sebagai stok foto ke Corbis, perusahaan lisensi gambar yang didirikan oleh Bill Gates pada 1989.
Foto tersebut mencapai puncaknya ketika menjadi wallpaper desktop untuk Windows XP pada 2001, dan diperkirakan sejak itu menjadi gambar yang paling banyak dilihat di dunia, dilihat oleh lebih dari satu miliar orang.
Memang ada yagn pesimis dan mengatakan bahwa foto lanskap Bliss itu terlalu sempurna. Tidak mungkin jika tidak menggunakan rekayasa digital. Namun, Chuck menyanggah bahwa foto itu terjadi karena memang kombinasi dari banyak hal. Yakni perlengkapan (yang ia bawa saat itu), waktu, dan cuaca yang baik.
“Tidak ada yang aneh dari foto itu,” katanya kepada Slate. “Saya menggunakan film yang memiliki warna lebih cemerlang, Film Fuji pada saat itu, dan lensa RZ67 yang sangat luar biasa. Ukuran kamera dan film bersama-sama membuat perbedaan dan menurut saya membantu foto Bliss lebih menonjol. Saya pikir jika saya membidiknya dengan kamera 35 milimeter, itu tidak akan memiliki efek yang hampir sama,” tambahnya.
Chuck sekarang tinggal di Napa Valley, di utara Teluk San Francisco, sangat dekat dengan tempat Bliss diambil.
Waktu itu, ia berkisah memang siap untuk memotret karena pola cuaca di wilayah tersebut yang tinggi. Sehingga mengubah perbukitan menjadi warna hijau yang indah.
Pada 1996 itu, Chuck selalu menyetir untuk bertemu dengan kekasihnya setiap Jumat sore sambil membawa alat-alat fotografi di mobilnya.
Pada akhirnya, Microsoft mengontak Chuck dan menawarkan untuk membeli hak terhadap foto tersebut. Tapi, saat itu Microsoft ingin agar Chuck membawa sendiri foto dalam bentuk fisik langsung ke kantor mereka.
“Saya tidak menyangka foto tersebut akan sangat populer,”katanya.
(dan)