Mengenal Lemon8, Aplikasi Pembunuh Instagram Buatan TikTok

JAKARTA - Lemon8 menjadi aplikasi viral buatan TikTok yang dirancang untuk membunuh Instagram. Aplikasi ini sudah banyak menarik perhatin Gen Z di Amerika, dan terus meraih popularitas.

Lemon8 adalah aplikasi berbagi foto dan video baru yang dimiliki oleh perusahaan induk TikTok, ByteDance. Dalam waktu singkat, aplikasi tersebut telah diinstal 650.000 kali di AS hanya dalam satu setengah minggu terakhir. Demikian data yang dibagikan oleh Axios dari firma analitik Apptopia.

Lemon8 saat ini duduk di posisi No 2 di Apple App Store di kategori aplikasi gaya hidup. Sebenarnya, aplikasi tersebut sudah dirilis di Amerika dan Inggris pada Februari 2023 setelah memulai debutnya di Jepang pada 2020, menurut Fast Company.

Menurut Apptopia, Lemon8 telah diunduh 17 juta kali secara global sejak diluncurkan. Tetapi Jepang tetap menjadi pasar terbesarnya dengan 36,5% dari unduhan.

Meski demikian, kebangkitan Lemon8 mengikuti kontroversi seputar perusahaan induk ByteDance dan masalah keamanan nasional terkait hubungan merek tersebut dengan China.

TikTok, yang juga dimiliki oleh perusahaan induk yang sama, telah diawasi dengan ketat di AS, dengan beberapa agensi bahkan melarang aplikasi tersebut dari perangkat pemerintah.

Saat ini TikTok memiliki 150 juta pengguna di AS yang sebagian besar terdiri dari remaja dan dewasa muda.

Apa Bedanya Lemon8 dengan Instagram?

Sama seperti Instagram, Lemon8 memungkinkan pengguna berbagi video dan foto. Antarmukanya terlihat seperti gabungan antara Instagram, TikTok, dan Pinterest. Tapi, fokus Lemon8 tetap pada kemampuan untuk menelusuri video dan foto serta fokus pada konten gaya hidup.

Menurut presentasi yang dibagikan Lemon8 dengan agen pemasaran pada Januari 2023 yang diperoleh The New York Times, pengguna utama aplikasi tersebut adalah wanita, berusia antara 22 dan 26 tahun, tinggal di New York atau Los Angeles, dan berfokus pada mode dan kecantikan.

Seperti Tiktok, Lemon8 menampilkan kolom “For You” dengan rekomendasi yang dipersonalisasi dan bagian “Follow” yang menyoroti akun yang dapat dipilih pengguna untuk diikuti.

Selain itu, aplikasi ini memungkinkan orang membuat teks seperti blog di mana orang memiliki ruang untuk berbagi kiat, resep, dan informasi lainnya.

Menariknya, Lemon8 tidak mendukung video vertikal seperti TikTok. Topik-topik yang trending antara lain fashion, beauty, food, wellness, dan travel.



Influencer Fashion, misalnya, bisa ngetag dimana mereka beli pakaian tertentu dan berapa harganya. Sehingga, followers mereka juga bisa melakukan hal yang sama.

Ide Lemon8 sebenarnya tidak baru. Sudah ada aplikasi yang populer di China bernama Xiaohongshu atau Little Red Book.

Pembeda terbesar Lemon8 dibandingkan Instagram adalah bagaimana aplikasi tersebut dirancang untuk bisa menginspirasi orang dan jadi media yang sangat pas bagi para influencer, baik micro maupun yang sudah besar diplatformlain.