Nintendo Gunakan Film Super Mario Bros untuk Pikat Anak-anak Muda

Selasa, 11 April 2023 - 06:30 WIB
loading...
Nintendo Gunakan Film...
Film Super Mario Bros the Movie tidak hanya sekadar romantika buat para penggemar tapi juga untuk memikat anak muda bermain game. Foto/WIRED
A A A
JAKARTA - Sebutkan permainan atau video game yang digemari anak-anak muda saat ini? Tentu banyak dari mereka dengan sangat fasih menyebutkan berbagai nama yang sebenarnya sudah tidak asing juga buat Anda.

Nama-nama seperti Free Fire, Valorant, Fortnite, Roblox, hingga banyak lagi merupakan game yang saat ini paling digemari oleh generasi alpha dan milenial. Bagaimana dengan Super Mario Bros ? Game yang dibuat oleh Shigeru Miyamoto dan Takashi Tezuka pada 1985 itu memiliki memori yang sangat kuat buat para generasi X dan Z.

Game yang dimainkan melalui konsol buatan Nintendo itu begitu diminati oleh anak-anak muda di masanya. Hampir semua anak-anak muda waktu itu menghabiskan waktu main Nintendo memainkan Super Mario Bros.

Tidak main-main, hingga kini bisa dikatakan Super Mario Bros adalah game yang paling laris terjual. Total penjualan game tersebut mencapai 222 juta unit dengan berbagai genre dan platform. Saking popularnya, Super Mario Bros sempat diangkat jadi serial televisi.

Perubahan besar terjadi saat bisnis konsol game semakin ketat. Gelombang kelima konsol game mulai mengikis popularitas Super Mario Bros. Gelombang kelima adalah masa dimana Sony PlayStation dan SEGA Saturn hadir menggoyang dominasi Nintendo yang kala itu punya senjata andalan Nintendo 64.

Saat itu Sony dan SEGA menghadirkan permainan-permainan yang tak kalah menarik. Didukung grafis yang semakin membaik dan kualitas game yang tinggi, pelan-pelan Super Mario Bros mulai ditinggalkan.

Nintendo memang tidak pernah lupa menyayangi Super Mario Bros. Hanya saja gap yang terjadi antara generasi X dan generasi alpha membuat game ini seakan terlihat usang. Apalagi pada kenyataannya anak-anak zaman sekarang justru kesulitan memainkan Super Mario Bros.



Nintendo Gunakan Film Super Mario Bros untuk Pikat Anak-anak Muda


Bahkan Wired pernah menceritakan Nintendo membuat sebuah tes buat anak-anak muda sekarang mencoba game orisinal dari Super Mario Bros. Hasilnya sangat menyedihkan karena tidak ada satu pun dari mereka yang bisa menyelesaikan game Level 1.

“Kami ingin melihat seberapa sulit sebenarnya kami membuat game ini. Nyatanya kebanyakan dari mereka bahkan tidak bisa menyelesaikan level 1,” ujar Satoru Iwata, mantan Presiden Nintendo.

Dia mengatakan banyak dari anak-anak muda tersebut justru tidak paham akan konsep game yang mereka mainkan. Bahkan mereka cenderung mengabaikan buku panduan yang memang selalu diberikan kepada semua pembeli Nintendo yang ingin memainkan Super Mario Bros.

“Banyak hal yang mereka harusnya lakukan namun tidak mereka kerjakan. Benar-benar depresif,” jelas Satoru Iwata.

Gap inilah yang kemudian membuat game Super Mario Bros seakan ditingggalkan anak-anak zaman sekarang. Perbedaan konsep, ruang, dan waktu yang berbeda membuat anak-anak muda lebih ingin memainkan game yang mudah namun menggelitik rasa penasaran.

“Beda dengan dulu dimana game sangat sulit dan membuat banyak orang tetap setia memainkannya," jelas Satoru Iwata.



Nintendo Gunakan Film Super Mario Bros untuk Pikat Anak-anak Muda


Hanya saja hal itu bukan berarti Nintendo menyerah dan membiarkan SuperMario Bros jadi game bersejarah. Guna membangkitkan romantika tersebut, Nintendo kemudian menghadirkan film Super Mario Bros The Movie.

Sebenarnya bukan kali ini Nintendo setuju membuat film Super Mario Bros. Pada 1993, Nintendon menunjuk Cinergi Pictures membuat film live action Super Mario Bros. Sayangnya saat itu ada banyak hal yang membuat film tersebut anjlok di pasar. Nintendo membiarkan pembuat film mengintepretasikan ulang petualangan Super Mario Bros.

“Penggemar marah karena pembuat filmnya tidak melakukan hal yang semestinya terhadap karakter Super Mario Bros,” terang Shigeru Miyamoto.

Nintendo akhirnya kembali kepada resep awal yakni membangkitkan ulang petualangan Super Mario Bros saat pertama kali mereka hadir ke dunia. Berpetualang di dunia Mushroom Kingdom guna melawan tokoh antagonis Raja Koopa, Bowser.

Nintendo ingin agar film tersebut benar-benar tetap berhubungan dengan game yang mereka buat. Tujuannya cuma satu agar ada koneksi antara penggemar lama dengan film tersebut. Mereka juga yakin para penggemar yang sudah berkeluarga itu akan menularkan kesukaan yang sama dengan anak-anak mereka.

“Film itu bisa mendapatkan keuntungan hingga USD100 juta (Rp1,4 triliun) saat pertama kali tayang, tapi juga ditakdirkan untuk membantu penjualan jutaan game Mario Bros hingga tahun-tahun berikutnya,” sebut Wired.

Bisa dipastikan Nintendo akan segera merilis berbagai game terbaru dari Super Mario Bros buat konsol mereka. Bisa jadi juga mereka akan merilis ulang game-game yang sudah beredar sebelumnya. Tentunya ini akan jadi resep mujarab Nintendo agar selalu bisa bertahan di puncak dunia game.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)