Alien Diperkirakan Bersembunyi di Zona Terminator, Planet dengan Malam Abadi
loading...
Kehidupan di luar bumi yang berada di zona terminator, perbatasan antara bagian terang dan gelap dari sebuah planet ekstrasurya, diperkirakan menjadi tempat bersembunyi alien. Foto/ UCI/Live Science
A
A
A
CALIFORNIA - Dalam studi baru, para astronom mengatakan ada kehidupan di luar bumi yang berada di zona terminator, perbatasan antara bagian terang dan gelap dari sebuah planet ekstrasurya. Pada zona terminator ini alien bersembunyi dan membangun kehidupan yang tumbuh subur.
“Planet-planet ini memiliki sisi siang yang permanen dan sisi malam yang abadi,” kata Ana Lobo, ahli astrofisika di University of California, Irvine (UCI) dikutip dari laman Live Science, Kamis (6/4/2023).
Dia menjelaskan, ini adalah planet di mana siang hari bisa sangat panas, jauh di luar kelayakhunian. Sedangkan, sisi malam akan membeku, berpotensi tertutup es. “Anda bisa memiliki gletser besar di sisi malam,” ujarnya.
Kehidupan alien dapat tumbuh subur di planet seperti itu yang berada pada zona terminator. Di mana, tepi antara sisi terang dan gelap planet yang terkunci secara pasang surut dengan bintang induknya.
Jenis planet yang tampak aneh ini sebenarnya cukup umum, terutama di sekitar bintang katai M kecil redup yang membentuk hampir 70% dari semua bintang di galaksi Bima Sakti. Di sekitar bintang-bintang yang lebih kecil ini, planet ekstrasurya sering terkunci secara pasang surut, sebuah fenomena gravitasi di mana satu sisi planet selalu menghadap bintang.
Ahli astrobiologi sering berfokus pada dunia laut karena air adalah bahan utama kehidupan. Lobo dan kolaborator, bagaimanapun, ingin menemukan ceruk baru di mana kehidupan dapat bertahan. Melalui simulasi komputer, Lobo menunjukkan bahwa zona terminator di planet dengan luas daratan yang signifikan sebenarnya dapat mendukung air dalam bentuk cair sebagai sumber kehidupan.
Namun, dengan terlalu banyak air, semuanya menguap, menutupi permukaan dengan awan uap yang tebal. Banyak teleskop pemburu planet yang akan datang dapat mencari tanda-tanda kehidupan di zona terminator seperti itu, dari Teleskop Luar Angkasa James Webb yang terkenal hingga Observatorium Dunia Habitable di masa depan, yang dijadwalkan akan mengudara pada tahun 2040-an.
“Planet-planet ini memiliki sisi siang yang permanen dan sisi malam yang abadi,” kata Ana Lobo, ahli astrofisika di University of California, Irvine (UCI) dikutip dari laman Live Science, Kamis (6/4/2023).
Dia menjelaskan, ini adalah planet di mana siang hari bisa sangat panas, jauh di luar kelayakhunian. Sedangkan, sisi malam akan membeku, berpotensi tertutup es. “Anda bisa memiliki gletser besar di sisi malam,” ujarnya.
Kehidupan alien dapat tumbuh subur di planet seperti itu yang berada pada zona terminator. Di mana, tepi antara sisi terang dan gelap planet yang terkunci secara pasang surut dengan bintang induknya.
Jenis planet yang tampak aneh ini sebenarnya cukup umum, terutama di sekitar bintang katai M kecil redup yang membentuk hampir 70% dari semua bintang di galaksi Bima Sakti. Di sekitar bintang-bintang yang lebih kecil ini, planet ekstrasurya sering terkunci secara pasang surut, sebuah fenomena gravitasi di mana satu sisi planet selalu menghadap bintang.
Ahli astrobiologi sering berfokus pada dunia laut karena air adalah bahan utama kehidupan. Lobo dan kolaborator, bagaimanapun, ingin menemukan ceruk baru di mana kehidupan dapat bertahan. Melalui simulasi komputer, Lobo menunjukkan bahwa zona terminator di planet dengan luas daratan yang signifikan sebenarnya dapat mendukung air dalam bentuk cair sebagai sumber kehidupan.
Namun, dengan terlalu banyak air, semuanya menguap, menutupi permukaan dengan awan uap yang tebal. Banyak teleskop pemburu planet yang akan datang dapat mencari tanda-tanda kehidupan di zona terminator seperti itu, dari Teleskop Luar Angkasa James Webb yang terkenal hingga Observatorium Dunia Habitable di masa depan, yang dijadwalkan akan mengudara pada tahun 2040-an.
(wib)
Lihat Juga :
