Spesifikasi Bom JDAM AS yang Dipakai Ukraina, Diklaim Punya Akurasi Tinggi
loading...

Ukraina banyak mendapatkan bantuan senjata dari Amerika Serikat, salah satunya bom JDAM (Joint Direct Attack Munition). Foto DOK ist
A
A
A
JAKARTA - Ukraina merupakan negara yang tengah berperang dengan Rusia . Dalam prosesnya, Ukraina banyak mendapatkan bantuan senjata dari Amerika Serikat, salah satunya bom JDAM (Joint Direct Attack Munition).
Bom JDAM memang tidak dikenal akan ledakannya yang kuat, namun akurasinya yang tinggi. Hal ini diungkapkan langsung oleh juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat dikutip The War Zone.
Kini JDAM telah secara efektif menggantikan bom konvensional dan menjadi senjata udara ke darat yang diklaim bisa membawa kemenangan untuk Ukraina.
Baca juga: Spesifikasi Bom Tandan DPICM, Berisi 2 Jenis Granat Anti-Lapis Baja dan Personel
Berat : 225 kg - 900 kg
Panjang : 3,8 m - 3,03 m
Lebar Sayap : 63,5 cm - 49,8 cm
Jangkauan : 24 km
Menurut Airforce Technology, JDAM telah mulai diproduksi oleh AS pada 1998. Inovasi ini dapat mengubah bom jatuh bebas yang sebelumnya tidak terarah dapat dikendalikan.
Bagian ekor JDAM berisikan sistem navigasi inersia (INS) dan sistem navigasi posisi global (GPS). Membuat senjata ini punya akurasi yang dapat ditingkatkan.
JDAM juga dapat mempertahankan akurasinya dalam kondisi cuaca buruk sekalipun. Umumnya, pesawat yang biasa mengangkut bom ini diantaranya AV-8B, F/A-18 dan F-35.
Baca juga: Ini Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pembawa Bom Tsar Bomba yang Mengerikan
Untuk menyasar target, koordinat sasaran dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, secara manual sebelum penakaran senjata. Nantinya data secara otomatis akan dimasukkan melalui penunjukan target dengan sensor pesawat terbang.
Setelah dilepaskan dari pesawat, JDAM mengarahkan ke target secara mandiri. Dalam mode paling akuratnya, sistem JDAM hanya meleset kurang dari 6 meter saja.
Senjata ciptaan Boeing Corporation ini juga merupakan andalan AS ketika beroperasi di Irak pada 2003 silam.
Kini bom JDAM telah memiliki beberapa varian diantaranya GBU-31 (v) 2/B, GBU-31 (v) 4/B, GBU-32 (v) 2/B, GBU-38/B, dan versi terbarunya adalah Joint Direct Attack Munition-Extended Range (JDAM-ER).
Bom JDAM memang tidak dikenal akan ledakannya yang kuat, namun akurasinya yang tinggi. Hal ini diungkapkan langsung oleh juru bicara Angkatan Udara Ukraina, Yuriy Ignat dikutip The War Zone.
Kini JDAM telah secara efektif menggantikan bom konvensional dan menjadi senjata udara ke darat yang diklaim bisa membawa kemenangan untuk Ukraina.
Baca juga: Spesifikasi Bom Tandan DPICM, Berisi 2 Jenis Granat Anti-Lapis Baja dan Personel
Spesifikasi Bom JDAM yang Jadi Andalan Ukraina
Kontraktor : Boeing CorporationBerat : 225 kg - 900 kg
Panjang : 3,8 m - 3,03 m
Lebar Sayap : 63,5 cm - 49,8 cm
Jangkauan : 24 km
Menurut Airforce Technology, JDAM telah mulai diproduksi oleh AS pada 1998. Inovasi ini dapat mengubah bom jatuh bebas yang sebelumnya tidak terarah dapat dikendalikan.
Bagian ekor JDAM berisikan sistem navigasi inersia (INS) dan sistem navigasi posisi global (GPS). Membuat senjata ini punya akurasi yang dapat ditingkatkan.
JDAM juga dapat mempertahankan akurasinya dalam kondisi cuaca buruk sekalipun. Umumnya, pesawat yang biasa mengangkut bom ini diantaranya AV-8B, F/A-18 dan F-35.
Baca juga: Ini Spesifikasi Tupolev Tu-95, Pesawat Pembawa Bom Tsar Bomba yang Mengerikan
Untuk menyasar target, koordinat sasaran dapat dimuat ke dalam pesawat sebelum lepas landas, secara manual sebelum penakaran senjata. Nantinya data secara otomatis akan dimasukkan melalui penunjukan target dengan sensor pesawat terbang.
Setelah dilepaskan dari pesawat, JDAM mengarahkan ke target secara mandiri. Dalam mode paling akuratnya, sistem JDAM hanya meleset kurang dari 6 meter saja.
Senjata ciptaan Boeing Corporation ini juga merupakan andalan AS ketika beroperasi di Irak pada 2003 silam.
Kini bom JDAM telah memiliki beberapa varian diantaranya GBU-31 (v) 2/B, GBU-31 (v) 4/B, GBU-32 (v) 2/B, GBU-38/B, dan versi terbarunya adalah Joint Direct Attack Munition-Extended Range (JDAM-ER).
(bim)
Lihat Juga :