Foto Donald Trump Ditahan Viral, Ternyata Rekayasa Kecerdasan Buatan untuk Propaganda Politik

Jum'at, 24 Maret 2023 - 16:34 WIB
loading...
A A A
Teknologi Deepfake membuat banyak selebritas dunia terkejut ketika wajah mereka tampil di film dan foto porno. Di Indonesia salah satu artis yang jadi korban Deepfake adalah Nagita Slavina.

Saat itu seorang hacker mengganti wajah artis film porno dengan wajah Nagita Slavina. Sesuai harapan pelaku banyak orang langsung percaya kalau Nagita Slavina main film porno.

Roy Azoulay, pendiri dan CEO Serelay, situs validasi data dan foto mengatakan bahwa teknologi rekayasa gambar yang menggunakan kecerdasan buatan seperti pedang bermata dua. Menurutnya banyak aplikasi yang ada saat ini memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan. Contohnya MyHeritage dan Eluna AI.

Namun di tangan orang yang tidak bertanggungjawab teknologi itu justru dibuat untuk hal-hal yang melanggar hukum seperti rekayasa video porno. Tidak heran jika menurut Roy Azoulay, Deepfake banyak menyerang selebriti dunia. Berbekal Deepfake mengganti wajah pemeran film dewasa dengan wajah selebriti yang dikenal masyarakat dunia.

"Tinggal tunggu waktu trennya berubah dimana objeknya menyerang orang-orang awam," jelasnya.

Hanya saja Roy Azoulay tidak menyangka bahwa kecerdasan buatan justru akan dimanfaatkan untuk kepentingan politik. Namun sebenarnya tanda-tanda itu bahkan sudah mulai terlihat.

Selain foto-foto viral penangkapan Donald Trump, baru-baru ini pemerintah Venezuela diduga melakukan rekayasa berita dengan menggunakan kecerdasan buatan. Situs berita Spanyol El Pais mengatakan pemerintah Venezuela meminta perusahaan kecerdasan buatan asal Inggris, Synthesia, untuk membuat sebuah video berita mengenai pariwisata di Venezuela.



Synthesia kemudian membuat sebuah video yang di dalamnya terdapat dua orang presenter berita bernama Noah dan Daren yang mengabarkan bahwa kondisi Venezuela tidak seperti yang diberitakan belakangan ini.

"Kami ingin tahu apakah Venezuela memang benar-benar memprihatinkan seperti yang dibilang banyak orang? Ternyata mereka baru saja merayakan festival secara besar-besaran. Jika mereka memang seperti diberitakan tentu tidak akan mudah merayakannya dengan sangat meriah," ujar Noah yang ternyata sebuah avatar buatan Synthesia.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3316 seconds (0.1#10.140)