Pentagon Yakini UFO Miliki Kapal Induk di Luar Angkasa, Bertugas Menjelajahi Planet-Planet

Kamis, 23 Maret 2023 - 17:15 WIB
loading...
Pentagon Yakini UFO...
Seorang ilmuwan Harvard Avi Loeb dan kepala kantor UFO Pentagon Sean M. Kirkpatrick menyampaikan pandangan tentang keberadaan kapal induk alien di tata surya. Foto/Shutterstock/Live Science
A A A
WASHINGTON - Seorang ilmuwan Harvard Avi Loeb dan kepala kantor UFO Pentagon Sean M. Kirkpatrick menyampaikan pandangan tentang keberadaan kapal induk alien di tata surya. Kapal induk alien ini dapat mengirimkan wahana atau kapal kecil untuk menjelajahi planet-planet di tata surya.

Dalam draf makalah, keduanya mengatakan bahwa ada kemungkinan sebuah pesawat ruang angkasa alien di lingkungan galaksi kita. Mereka menjelajahi wilayah galaksi tersebut melalui pesawat ruang angkasa kecil untuk mengumpulkan dan mengirim kembali informasi yang diperoleh.

Pandangan kedua tokoh itu disampaikan dalam draf makalah Kendala Fisik pada Fenomena Udara Tak Dikenal (UAP) pada 7 Maret 2023. Ini bukan dokumen resmi Pentagon, tetapi dilakukan dalam kemitraan dengan DoD (Departemen Pertahanan Amerika Serikat). Namun, teori yang disampaikan ini belum ditinjau oleh ilmuwan lain.



Avi Loeb merupakan seorang astronom di Universitas Harvard yang dikenal dengan penelitian tentang Oumuamua, pengunjung antarbintang dari luar tata surya. Para astronom pertama kali mendeteksi Oumuamua sebagai objek berbentuk cerutu pada tahun 2017 dan awalnya mengira itu adalah komet.

Namun, bentuknya yang memanjang, kurangnya koma (awan gas yang menyelubungi komet), dan fakta objek ini bergerak menjauh dari matahari menimbulkan keraguan jika objek ini adalah komet. Loeb malah menduga bahwa Oumuamua adalah pesawat luar angkasa alien.

Enam bulan sebelum Oumuamua mendekati Bumi, sebuah meteor kecil antarbintang berukuran sekitar 1 meter menabrak Bumi. Meteor ini, yang diberi nama IM2, tidak terkait dengan Oumuamua, tapi membuat Loeb berpikir keduanya saling terkait.

Kebetulan itu mengilhami dia untuk mempertimbangkan kemungkinan bahwa objek antarbintang buatan berpotensi menjadi pesawat induk yang melepaskan banyak wahana kecil selama perjalanannya yang dekat ke Bumi. “Sebuah konstruksi operasional yang tidak terlalu berbeda dari misi NASA,” kata Loeb kepada Live Science, Kamis (23/3/2023).



Dalam draf makalah, Loeb dan Kirkpatrick melihat Unidentified Anomalous Phenomena (UAP, istilah yang disukai pemerintah untuk menggantikan istilah UFO) dibatasi oleh teori fisika yang diketahui. Para penulis menyebutkan probe wahana pesawat luar angkasa kecil, yang mereka sebut dengan istilah dandelion seeds, dapat mencapai Bumi untuk melakukan eksplorasi tanpa terdeteksi oleh para astronom.

Kemungkinan besar wahana ini terlalu kecil untuk memantulkan cukup sinar matahari sehingga tak bisa untuk dideteksi oleh teleskop survei. “Dilengkapi dengan rasio permukaan-ke-massa parasut yang besar, teknologi dandelion seeds dapat melambat di atmosfer Bumi untuk menghindari pembakaran dan kemudian mencapai tujuan untuk mendarat,” tulis Loeb dan Kirkpatrick.

Sosok Sean M. Kirkpatrick dikenal sebagai direktur All-domain Anomaly Resolution Office (AARO) Pentagon. Lembaga ini didirikan pada Juli 2022 oleh Departemen Pertahanan (DoD) untuk mendeteksi dan mempelajari "objek-objek menarik".
Pentagon Yakini UFO Miliki Kapal Induk di Luar Angkasa, Bertugas Menjelajahi Planet-Planet


Sejak pertama kali mengusulkan ide bahwa Oumuamua merupakan pesawat luar angkasa alien, Loeb telah menghadapi kritik dari komunitas ilmiah. Satu artikel Perspektif yang diterbitkan di Astronomi Alam pada tahun 2019 mengatakan gagasan Oumuamua dikirim ke Bumi dengan sengaja adalah "provokatif" dan "tidak berdasar".



Studi lain, terbit pada 22 Maret 2023, menjelaskan gerakan aneh Oumuamua sebagai kemungkinan hasil pelepasan gas hidrogen, menyangkal teori objek itu adalah pesawat luar angkasa alien. Namun, Pentagon telah mengambil minat baru untuk mempelajari objek tak dikenal di wilayah udara AS pada tahun sebelumnya.

Sejak AARO didirikan musim panas lalu, kantor tersebut telah membuka lebih dari 360 investigasi baru atas dugaan pertemuan UAP yang dilaporkan oleh personel militer AS. Sekitar setengah dari laporan ini telah dijelaskan sebagai "balon atau entitas seperti balon", sementara separuh lainnya datanya kurang lengkap untuk diselesaikan secara meyakinkan.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Militer AS Uji Coba...
Militer AS Uji Coba Kirim Paket ke Luar Angkasa Pakai Roket Kargo
Jelang Pelarangan TikTok...
Jelang Pelarangan TikTok di AS, Donald Trump Siapkan Perjanjian Baru
TikTok Akan Hilang di...
TikTok Akan Hilang di AS Jika 4 April 2025 Tidak Dijual
Lingkaran Misterius...
Lingkaran Misterius Terlihat Berputar-putar di Langit Inggris
Alien Terlihat di ISS...
Alien Terlihat di ISS saat Astronot yang Terdampar Berupaya Kembali ke Bumi
AS Klaim Temukan 4 Calon...
AS Klaim Temukan 4 Calon Terkuat Pembeli TikTok
Meluncur Tak Terkendali,...
Meluncur Tak Terkendali, Roket SpaceX Meledak di Luar Angkasa
Belum Ketemu Pembeli...
Belum Ketemu Pembeli yang Tepat, Trump Perpanjangan Batas Waktu TikTok
Roket Luar Angkasa Komersial...
Roket Luar Angkasa Komersial Batal Meluncur di Menit Terakhir
Rekomendasi
11 Negara Merayakan...
11 Negara Merayakan Idulfitri pada Minggu, 15 Negara Putuskan Senin
Lalu Lintas Lancar,...
Lalu Lintas Lancar, One Way Lokal di GT Kalikangkung hingga Salatiga Ditutup
SIG Berangkatkan 2.160...
SIG Berangkatkan 2.160 Pemudik, Buka Posko Mudik di 4 Provinsi
Berita Terkini
5 Negara dengan Polusi...
5 Negara dengan Polusi Udara Terkotor di Dunia
1 jam yang lalu
Gunakan Teleskop James...
Gunakan Teleskop James Webb, NASA Tangkap Keajaiban Tuhan
2 jam yang lalu
Gemini 2.5 Pro Teknologi...
Gemini 2.5 Pro Teknologi AI Terbaik yang Diklaim Bantu Pekerjaan Manusia
3 jam yang lalu
3 Miliar Robot Humanoid...
3 Miliar Robot Humanoid Akan Digunakan pada 2060
8 jam yang lalu
Cara Kirim Uang Gratis...
Cara Kirim Uang Gratis dari ShopeePay ke Semua Bank, e-Wallet, dan Sesama Pengguna
16 jam yang lalu
Benarkah Kapal Nabi...
Benarkah Kapal Nabi Nuh Kayunya Berasal dari Indonesia? Simak Pembahasan Lengkapnya
20 jam yang lalu
Infografis
5 Alasan Kapal Induk...
5 Alasan Kapal Induk AS Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved