Boncos, Pengguna Instagram Bakal Dipaksa Lihat Lebih Banyak Iklan
loading...
Instagram akan menambahkan fitur baru agar pengguna lebih banyak terpapar iklan. Foto: Reuters
A
A
A
JAKARTA - Pengguna Instagram dalam beberapa bulan kedepan akan “dipaksa” untuk melihat lebih banyak iklan. Tepatnya, iklan di dalam hasil pencarian. Alasannya, karena induk Instagram Meta ingin pemasukan dari iklan yang lebih besar.
Menurut Engadget, saat ini Instagram sedang menguji beberapa penempatan iklan baru di platform mereka. Salah satu yang dianggap terbaik adalah menempatkan iklan di hasil penelusuran pengguna.
Misalnya ketika Anda mengetikkan kata “make up” di pencarian Instagram, maka Instagram juga akan memunculkan postingan bersponsor.
Fitur baru ini rencananya akan aktif secara global dalam beberapa bulan mendatang. Tapi, belum diketahui secara pasti apakah ini langsung berlaku serentak di semua negara atau tidak.
Dalih lain Instagram, fitur iklan di pencarian ini dianggap bisa berdampak positif terhadap bisnis. Terutama UMKM.
Pendapatan terbesar Meta saat ini memang dari Iklan. Karena itu, mereka menyusun langkah agar bisa mendapatkan pemasukan lebih besar dari iklan. Apalagi, setelah pendapatan mereka terus menyusut.
Pada kuartal keempat 2022, misalnya, perusahaan melaporkan pendapatan iklan sebesar USD31,25 miliar, turun dari USD32,64 miliar untuk kuartal yang sama pada 2021.
Pendapatan iklan tahun-ke-tahun juga turun dari USD114,93 miliar pada 2021 menjadi USD113,64 miliar pada 2022. Bagi perusahaan teknologi, menurunnya pendapatan ini memiliki dampak negatif terhadap perusahaan, investor, hingga pasar.
Meta sendiri telah melakukan PHK besar-besaran lebih dari 11.000 pekerja pada November 2022 silam.
Beberapa hari lalu, CEO Mark Zuckerberg kembali mengumumkan bahwa Meta akan memberhentikan 10.000 pekerja lagi dan akan merestrukturisasi divisinya pada April dan Mei 2023 mendatang.
Berbeda dengan TikTok yang sangat sukses lewat TikTok Shop dan fitur live streaming, Instagram terlihat kewalahan untuk mengubah platform mereka untuk dapat melakukanmonetisasi.
Menurut Engadget, saat ini Instagram sedang menguji beberapa penempatan iklan baru di platform mereka. Salah satu yang dianggap terbaik adalah menempatkan iklan di hasil penelusuran pengguna.
Misalnya ketika Anda mengetikkan kata “make up” di pencarian Instagram, maka Instagram juga akan memunculkan postingan bersponsor.
Fitur baru ini rencananya akan aktif secara global dalam beberapa bulan mendatang. Tapi, belum diketahui secara pasti apakah ini langsung berlaku serentak di semua negara atau tidak.
Dalih lain Instagram, fitur iklan di pencarian ini dianggap bisa berdampak positif terhadap bisnis. Terutama UMKM.
Pendapatan terbesar Meta saat ini memang dari Iklan. Karena itu, mereka menyusun langkah agar bisa mendapatkan pemasukan lebih besar dari iklan. Apalagi, setelah pendapatan mereka terus menyusut.
Pada kuartal keempat 2022, misalnya, perusahaan melaporkan pendapatan iklan sebesar USD31,25 miliar, turun dari USD32,64 miliar untuk kuartal yang sama pada 2021.
Pendapatan iklan tahun-ke-tahun juga turun dari USD114,93 miliar pada 2021 menjadi USD113,64 miliar pada 2022. Bagi perusahaan teknologi, menurunnya pendapatan ini memiliki dampak negatif terhadap perusahaan, investor, hingga pasar.
Meta sendiri telah melakukan PHK besar-besaran lebih dari 11.000 pekerja pada November 2022 silam.
Beberapa hari lalu, CEO Mark Zuckerberg kembali mengumumkan bahwa Meta akan memberhentikan 10.000 pekerja lagi dan akan merestrukturisasi divisinya pada April dan Mei 2023 mendatang.
Berbeda dengan TikTok yang sangat sukses lewat TikTok Shop dan fitur live streaming, Instagram terlihat kewalahan untuk mengubah platform mereka untuk dapat melakukanmonetisasi.
Lihat Juga :
(dan)
