Huawei-UNESCO Hadirkan Solusi Edukasi Online Selama Pandemik Corona

Senin, 13 April 2020 - 01:14 WIB
loading...
Huawei-UNESCO Hadirkan Solusi Edukasi Online Selama Pandemik Corona
Huawei akan menyediakan dukungan dalam bentuk pendanaan, beragam platform terbuka, dan sumber daya-sumber daya edukasi yang dapat digunakan secara gratis. Foto/ist
A A A
Huawei bersama para mitranya yang tergabung dalam Koalisi Edukasi Global UNESCO, yaitu UNESCO IITE dan UNESCO-ICHEI, meluncurkan "Learn ON Program".

Program ini melalui pemanfaatan teknologi TIK yang dapat diakses oleh berbagai kelompok dari berbagai wilayah selama pandemik COVID-19.

Director UNESCO IITE Zhan Tao, mengatakan, sebagai bagian integral dari UNESCO, IITE dan para mitra di seluruh dunia bekerja sama saling bahu-membahu di bawah inisiasi bertajuk ‘Combat COVID-19: Keep Learning Together, We Are on the Move!’.

“Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Huawei, raksasa di dunia teknologi yang juga merupakan anggota Koalisi Edukasi Global COVID-19 UNESCO, baik di penyelenggaraan webinar kali ini maupun di program-program lainnya,” ujarnya dalam gelaran webinar, baru-baru ini.

Sementara itu, pakar dari UNESCO IITE Svetlana Knyazeva, memberikan saran agar universitas, perusahaan, dan organisasi pendidikan membuka sumber pembelajaran mereka. Mereka juga diharapkan menggelar kursus online yang dapat diakses secara terbuka oleh partisipan dalam jumlah yang tak terbatas (Masif Open Online Courses/MOOC), agar makin banyak lagi institusi pendidikan yang terbantu dalam melakukan edukasi online.

Dalam kesempatan yang sama Director Talent Ecosystem Development Dept Huawei Bradd Feng, mengungkap, Selama masa krisis, Huawei akan menyediakan dukungan dalam bentuk pendanaan, beragam platform terbuka, dan sumber daya-sumber daya edukasi yang dapat digunakan secara gratis.

"Kami juga akan menyelenggarakan berbagai aktivitas pengajaran, ujian, pelatihan, komunikasi, dan pengembangan sumber daya," tuturnya.

Salah satunya, Huawei akan menyediakan lebih dari 100 Train the Trainer (TTT) online dari April hingga Desember. Diharapkan sebanyak lebih dari 1.500 guru berpartisipasi dalam pelatihan ini.

Huawei juga menargetkan sebanyak 50.000 mengikuti pelatihan yang diselenggarakannya tentang bagaimana melakukan belajar mandiri, serta kursus-kursus dan kelas-kelas secara online. Melalui Huawei ICT Academy Development Incentive Fund (ADIF), dana sebesar USD5 juta akan disediakan guna mendukung berbagai kegiatan seperti kursus online, pelatihan online, dan eksperimen online, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi-perguruan tinggi yang menjadi mitra Huawei.

Selain itu, lebih dari 130 sumber MOOC akan dibuka, meliputi bidang-bidang canggih seperti Artificial Intelligent (AI), big data, 5G, dan Internet of Things (IoT).
(iqb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1082 seconds (0.1#10.140)