Ini Rahasia Buaya Tak Pernah Terinfeksi meskipun Hidup di Habitat Air Kotor

Sabtu, 11 Maret 2023 - 21:01 WIB
loading...
Ini Rahasia Buaya Tak...
Buaya memiliki sistem kekebalan yang kuat sehingga tak terinfeksi meskipun hidup di habitat air yang kotor dan berlumpur. Foto/NewAtlas
A A A
MELBOURNE - Rahasia buaya betah tinggal di habitat air yang kotor dan tidak pernah terinfeksi jamur akhirnya terungkap. Ternyata buaya memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat sehingga tak terinfeksi meskipun kadang terluka ketika berburu mangsa atau bertarung dengan sesama predator.

Buaya, selama 83 juta tahun sejak nenek moyangnya Deinosuchus, dan kerabatnya telah mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang kuat. Kemampuan ini untuk membantu melawan mikroba berbahaya yang ada di rawa dan habitat air lainnya.

Untuk pertama kalinya, para ilmuwan telah menemukan komponen unik dari fisiologi buaya air asin yang membantu sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi dan membunuh infeksi jamur. Para peneliti di Universitas La Trope di Melbourne, Australia, telah menemukan mekanisme penginderaan pH unik dari protein kecil yang dikenal sebagai defensin.



Protein antimikroba yang disebut defensin ini ditemukan pada buaya air asin mampu mendeteksi infeksi dan mengaktifkan sistem kekebalan tubuh buaya. Peran defensin yang unik pada buaya belum teridentifikasi pada tumbuhan atau hewan lain dan memainkan peran kunci melawan penyakit menular pada buaya.

“Buaya memiliki pertahanan antijamur yang hebat. Kami memecahkan struktur defensin buaya dan secara mengejutkan terlihat seperti protein yang sama pada manusia,” kata Scott Williams, peneliti Universitas La Trobe dikutip SINDOnews dari laman NewAtlas, Sabtu (11/3/2023).

Defensin merupakan bagian integral dari sistem kekebalan tanaman dan hewan, dan membantu melindungi terhadap mikroba patogen seperti bakteri dan jamur. Pada buaya air asin, defensin CpoBD13 memiliki aktivitas antimikroba yang aktif berdasarkan tingkat pH lingkungan.

Ini memungkinkan sistem kekebalan buaya untuk mengenali area atau sel mana yang terinfeksi dan kemudian menyerang dan membunuh patogen jamur. “Defensin (Buaya) dapat mengubah aktivitasnya berdasarkan pH lingkungan, jadi kami dapat merekayasa defensin lain untuk dimatikan atau dihidupkan bergantung pada adanya infeksi,” kata Williams.



Defensin adalah protein kecil yang diproduksi oleh semua tumbuhan dan hewan. Pada tumbuhan, defensin biasanya dibuat di bunga dan daun, sedangkan defensin hewan dibuat oleh sel darah putih dan selaput lendir (misalnya di paru-paru dan usus).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Fungsi dan Cara Kerja...
Fungsi dan Cara Kerja Selaput Mata Buaya, Rahasia Unik Sang Predator
Apakah Buaya Hewan yang...
Apakah Buaya Hewan yang Setia? Ini Faktanya yang Mengejutkan
Mengapa Ada Buaya Albino?...
Mengapa Ada Buaya Albino? Ini jawabannya!
Viral Buaya Pura-pura...
Viral Buaya Pura-pura Tenggelam di Kalimantan Diduga Trik Menerkam Mangsa, Ini Kata Pakar
Simak Perbedaan Caiman,...
Simak Perbedaan Caiman, Buaya, dan Alligator, Serupa tapi Tidak Sama!
3 Kebiasaan Buaya sebelum...
3 Kebiasaan Buaya sebelum Kawin dengan Pasangannya, Salah Satunya Ada Ritual Unik
Danau atau Kolam Buaya?...
Danau atau Kolam Buaya? Ini 3 Danau di Florida yang Bikin Merinding!
Mengapa Banyak Buaya...
Mengapa Banyak Buaya di Florida Amerika Serikat? Ada 3 Faktor Utama
Kulit Kepala Buaya Ternyata...
Kulit Kepala Buaya Ternyata Memiliki Kekuatan Luar Biasa
Rekomendasi
Sri Mulyani Memohon...
Sri Mulyani Memohon Penurunan Penerimaan Pajak Tak Didramatisir
Tunjangan Guru Langsung...
Tunjangan Guru Langsung Transfer ke Rekening, Prabowo: Kita Bikin Cepat, Singkat
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Berita Terkini
Cara Mengatasi Bootloop...
Cara Mengatasi Bootloop di HP Oppo yang Langsung Tokcer
3 jam yang lalu
4 Cara Menghapus Aplikasi...
4 Cara Menghapus Aplikasi Bawaan Realme Anti Ribet
4 jam yang lalu
Ikan Berkepala Gumpalan...
Ikan Berkepala Gumpalan Ditemukan di Antara 27 Spesies Baru di Peru
7 jam yang lalu
Nokia Gagal Melakukan...
Nokia Gagal Melakukan Panggilan Telepon Pertama di Bulan
10 jam yang lalu
Susu Kecoa Diklaim Peneliti...
Susu Kecoa Diklaim Peneliti Tiga Kali Lebih Bergizi dari Sapi
10 jam yang lalu
Ilmuwan Ungkap Penyebab...
Ilmuwan Ungkap Penyebab Utama Runtuhnya Kerajaan Romawi
15 jam yang lalu
Infografis
Tiga Alasan Netanyahu...
Tiga Alasan Netanyahu Tak Berani Melanjutkan Perang di Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved