Foxconn Siapkan Rp10 Triliun Bangun Pabrik iPhone di India, Serap 100.000 Tenaga Kerja
loading...
A
A
A
JAKARTA - Rekanan Apple untuk memproduksi iPhone, Foxconn Technology Group , berencana untuk menginvestasikan USD700 juta (Rp10 triliun) untuk membangun pabrik baru di India. Ini menandai ekspansi masif Foxconn di India sejak pertama membangun pabrik di negara tersebut pada 2019.
Foxconn agaknya terus mempercepat pembangunan pabrik di India agar tidak benar-benar tergantung dengan China. Saat ini, total kapasitas pabrik Foxconn di India masih kecil. Kurang dari 5 persen dibandingkan kapasitas produksi di China.
Karena itu, raksasa teknologi asal Taiwan tersebut berupaya untuk terus membangun pabrik baru. Pembangunan tersebut dilakukan karena ketegangan antara Washington-Beijing yang terus meningkat.
Pabrik baru Foxconn itu memiliki luas 121 hektar dan khusus untuk memproduksi iPhone dan sebagain kecil bisnis mobil listrik. Lokasinya dekat dengan bandara di Bengaluru, Karnataka.
Pembangunan pabrik ini merupakan salah satu pengeluaran terbesar Foxconn hingga saat ini di India. Juga, menegaskan bahwa China tidak lagi bisa “santai” dengan statusnya sebagai produsen elektronik konsumen terbesar di dunia.
Sebab, selain Apple, banyak merek Amerika yang mulai menjelajahi lokasi alternatif seperti India dan Vietnam.
Chairman Hon Hai (perusahaan induk Foxconn) Young Liu sempat bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pekan ini. “Saya ke India untuk memperdalam partnership, juga menjalin kerja sama untuk mengembangkan semikonduktor dan kendaraan listrik,” ujarnya.
Kalau jadi, maka pabrik baru Foxconn di India itu akan menciptakan 100.000 lapangan kerja. Sebagai gambaran, salah satu pabrik terbesar Foxconn di Zhengzhou, China, memiliki lebih dari 200.000 pegawai. Sayangnya, produksi pabrik di Zhengzhou terhambat pada akhir 2022 silam karena kebijakan “zero Covid” dari pemerintah China.
Karena itu Foxconn mempercepat langkah untuk membangun pabrik-pabrik baru secepatnya. Jika nantinya pabrik baru di India itu selesai beroperasi, maka produksi iPhone dari India akan naik ke angka 10-15 persen dibandingkan 5 persensaatini.
Foxconn agaknya terus mempercepat pembangunan pabrik di India agar tidak benar-benar tergantung dengan China. Saat ini, total kapasitas pabrik Foxconn di India masih kecil. Kurang dari 5 persen dibandingkan kapasitas produksi di China.
Karena itu, raksasa teknologi asal Taiwan tersebut berupaya untuk terus membangun pabrik baru. Pembangunan tersebut dilakukan karena ketegangan antara Washington-Beijing yang terus meningkat.
Pabrik baru Foxconn itu memiliki luas 121 hektar dan khusus untuk memproduksi iPhone dan sebagain kecil bisnis mobil listrik. Lokasinya dekat dengan bandara di Bengaluru, Karnataka.
Pembangunan pabrik ini merupakan salah satu pengeluaran terbesar Foxconn hingga saat ini di India. Juga, menegaskan bahwa China tidak lagi bisa “santai” dengan statusnya sebagai produsen elektronik konsumen terbesar di dunia.
Sebab, selain Apple, banyak merek Amerika yang mulai menjelajahi lokasi alternatif seperti India dan Vietnam.
Chairman Hon Hai (perusahaan induk Foxconn) Young Liu sempat bertemu dengan Perdana Menteri India Narendra Modi pekan ini. “Saya ke India untuk memperdalam partnership, juga menjalin kerja sama untuk mengembangkan semikonduktor dan kendaraan listrik,” ujarnya.
Kalau jadi, maka pabrik baru Foxconn di India itu akan menciptakan 100.000 lapangan kerja. Sebagai gambaran, salah satu pabrik terbesar Foxconn di Zhengzhou, China, memiliki lebih dari 200.000 pegawai. Sayangnya, produksi pabrik di Zhengzhou terhambat pada akhir 2022 silam karena kebijakan “zero Covid” dari pemerintah China.
Karena itu Foxconn mempercepat langkah untuk membangun pabrik-pabrik baru secepatnya. Jika nantinya pabrik baru di India itu selesai beroperasi, maka produksi iPhone dari India akan naik ke angka 10-15 persen dibandingkan 5 persensaatini.
(dan)