Punya 26.000 Follower di Instagram, Fotografer Ini Viral setelah Akui Gunakan Teknologi AI

Kamis, 23 Februari 2023 - 20:27 WIB
loading...
Punya 26.000 Follower...
Seorang fotografer AS dengan akun Instragram Jos Avery viral setelah mengaku menggunakan teknologi Artificial Inteligence (AI) untuk menghasilkan foto-foto yang mengesankan. Foto/Ars technica/Avery Season Art
A A A
WASHINGTON - Seorang fotografer AS dengan akun Instragram Jos Avery viral setelah mengaku menggunakan teknologi Artificial Inteligence (AI) untuk menghasilkan foto-foto yang mengesankan. Bahkan sejak Oktober follower akun Instagramnya langsung meledak dari sekitar 12.000 menjadi 26.000 karena kagum dengan karya foto-fotonya.

Meskipun tampaknya menampilkan potret foto orang yang memukau, mereka sebenarnya bukan manusia sama sekali. Avery telah memposting potret yang dihasilkan AI selama beberapa bulan terakhir.

Begitu menyadari semakin banyak penggemar yang memuji keterampilan fotografinya yang membuat dirinya tampak sebagai seorang profesional, dia menjadi gugup. Kemudian dia memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya.



“(Akun Instagram saya) telah mencapai hampir 12 ribu pengikut sejak Oktober, lebih dari yang saya harapkan. Karena saya memposting potret manusia yang dibuat oleh AI. Mungkin 95% lebih pengikut saya tidak menyadarinya. Untuk itu saya ingin berterus terang," tulis Avery saat pertama kali menghubungi Ars Technica pada bulan Januari.

Avery menjelaskan, meskipun gambarnya bukanlah foto yang sebenarnya, semua masih membutuhkan banyak retouching agar dianggap sebagai fotorealistik. Untuk membuatnya, Avery menggunakan Midjourney, alat sintesis gambar bertenaga AI.

Dia kemudian menggabungkan dan memperbaiki gambar terbaik menggunakan Photoshop. Dengan Midjourney, siapa pun dapat berlangganan untuk hak istimewa menghasilkan karya seni dari deskripsi berbasis teks, yang disebut "prompt".

Pencipta Midjourney mengajarkan model AI cara mensintesis gambar dengan menunjukkan jutaan contoh karya seni dari para seniman lain. Midjourney dapat menghasilkan gambar fotorealistik yang menakjubkan yang dapat mengelabui beberapa orang sehingga berpikir bahwa itu adalah foto asli.



Awalnya, Avery tidak menjelaskan bagaimana dia membuat gambar atau memberi tahu orang-orang bahwa karyanya adalah foto adalah asli. Tapi rasa bersalah mulai tumbuh seiring popularitasnya yang meningkat.

“Sejujurnya saya mengalami konflik. Tujuan awal saya adalah membodohi orang untuk memamerkan AI dan kemudian menulis artikel tentangnya. Tapi sekarang setelah menjadi outlet artistik. Pandangan saya telah berubah," kata Avery kepada Ars Technica dikutip SINDOnews, Kamis (23/2/2023).
Punya 26.000 Follower di Instagram, Fotografer Ini Viral setelah Akui Gunakan Teknologi AI


Popularitas alat yang menggunakan teknologi AI terus meningkat seperti DALL-E dan ChatGPT, sehingga menimbulkan kekhawatiran, suatu hari, kita akan benar-benar dikelilingi oleh konten buatan AI. Memang, semakin banyak informasi yang harus dipelajari oleh beberapa algoritme ini, sehingga semakin cerdas, dan semakin sulit untuk membedakan output AI dan output manusia.

“Sudah umum sekarang menggunakan AI untuk menulis blog untuk influencer sosial dan selebritis. Saya bertanya-tanya apakah ini akan membuat para penggemar mencari lebih banyak konten buatan manusia, jika mereka tahu itu,” kata Dr Mark Lee, Profesor Kecerdasan Buatan di University of Birmingham kepada Daily Mail.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2719 seconds (0.1#10.140)