IDC: Pasar Smartphone di Indonesia Turun 14,3% di 2022, Terendah dalam 13 Tahun

Kamis, 16 Februari 2023 - 14:44 WIB
loading...
IDC: Pasar Smartphone di Indonesia Turun 14,3% di 2022, Terendah dalam 13 Tahun
Penurunan pasar smartphone di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa hal, seperti inflasi, hingga penurunan daya beli konsumen. Foto: dok Oppo Indonesia
A A A
JAKARTA - Pasar smartphone di Indonesia terpuruk di 2022. Sebab, untuk pertama kalinya dalam 13 tahun terakhir pasar HP lokal mengalami penurunan drastis.

Mencapai 14,3 persen dibandingkan dengan tahun lalu (Year on Year/YoY), turun ke angka 35 juta unit. Demikian data dari Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker lansiran International Data Corporation (IDC).

Bahkan selama pandemi di 3 tahun terakhir, pasar smartphone di Indonesia justru terus naik. Sekarang, penurunan hingga 14,3 persen membuat market size HP di Indonesia sama dengan era 2018-2019.

Di kuartal keempat 2022, penyusutan pasar mencapai 17,6 persen dibandingkan tahun lalu. Tapi, lebih tinggi dibandingkan kuartal ketiga (naik 3,9 persen). Tepatnya, di angka 8,5 juta unit.

Pertumbuhan di kuartal terakhir itu menurut IDC ditopang dari banyaknya produk yang sudah dirilis ke pasar serta promosi. Meski, permintaan konsumen sendiri masih tetap rendah.

Menurut IDC, ada sejumlah hal yang menjadi penyebab penurunan pasar smartphone di Indonesia. Misalnya, hambatan rantai pasokan, penurunan daya beli konsumen, serta faktor ekonomi seperti inflasi yang berdampak di kalangan masyarakat berpendapatan rendah yang lebih mengutamakan barang-barang kebutuhan pokok.

Selain itu, ada pergeseran pengeluaran ke bidang lain seperti perjalanan karena orang-orang kembali ke aktivitas sebelum pandemi.

Dari sisi segmen harga, perangkat di kategori dibawah USD200 (Rp3 juta) masih mendominasi pasar pada 2022, dengan kontribusi sekitar 74% dari pasar smartphone Indonesia secara keseluruhan.

Segmen ini juga yang paling terpengaruh di tahun lalu. Sebab, mengalami penyusutan hingga 19,8% YoY. Terutama dipengaruhi oleh faktor-faktor tersebut di atas.

Di sisi lain, segmen Mid-range (Rp3 juta-Rp6 juta) dan Mid-to High-End (Rp6 juta-Rp9 juta) tumbuh total di angka 3,6% YoY, dipimpin oleh Oppo. Perangkat dengan harga lebih tinggi dalam kategori di atas Rp9 juta memiliki kinerja yang lebih baik pada 2022. Karena segmen tersebut tumbuh 36,9% YoY, dipimpin oleh Apple dan Samsung.

Penjualan Offline
IDC: Pasar Smartphone di Indonesia Turun 14,3% di 2022, Terendah dalam 13 Tahun

Pertumbuhan saluran online melambat. Sebab, aktivitas saluran offline sudah berlanjut dan normal kembali. Daftar pemain saluran online juga berubah. JD menutup layanannya di Indonesia. Sementara TikTok Shop mengalami peningkatan signifikan.

Erajaya Digital, unit bisnis dari Erajaya yang berfokus pada elektronik konsumen termasuk smartphone, aktif memperluas kehadirannya di kancah ritel offline.

Daftar gerainya terdiri dari gerai Erafone hingga Erablue (hasil kemitraan antara Erajaya Digital dan Mobile World Group Vietnam pada 2022).

Sementara fokus Erablue adalah menjual peralatan rumah tangga dan elektronik, portofolionya juga mencakup smartphone. Ini merupakan upaya Erajaya untuk lebih dekat dengan masyarakat umum setelah bertahun-tahun fokus pada toko-toko di pusat perbelanjaan.

Blibli, situs e-commerce terkemuka, juga membuka tujuh toko offline baru di tahun 2022. Lalu bagaimana dengan prediksi pasar di 2023?

“Kami melihat pasar di 2023 tetap datar. Atau, paling tidak mengalami kenaikan hanya satu digit di tengah pertempuran dunia melawan inflasi, pergerakan nilai tukar, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter,” ujar Vanessa Aurelia, Associate Market Analyst di IDC Indonesia.

Konsumen, menurut Vanessa akan lebih memperhatikan pengeluaran mereka. Sementara perusahaan akan lebih berhati-hati dalam menyusun strategi sambil mengatur ulang pendekatan mereka ke pasar.

”Segmen kelas bawah cenderung lemah karena peningkatan pengeluaran di area lain. Di sisi lain, segmen premium diharapkan lebih tangguh karena konsumen menginginkan spesifikasi dan daya tahan yang lebih baik. sementara vendor juga memperluas portofolio mereka dengan harga lebih tinggi,” kata Vanessa.

Berikut 5 Besar Smartphone Indonesia berdasarkan pengiriman (dari pabrik ke penjual) di 2022:
1. Oppo (22,4 persen)
2. Samsung (21,7 persen)
3. vivo (17,9 persen)
4. Xiaomi (14,2 persen)
5. realme Indonesia (11,8 persen)
6. Lain-lain(12persen)
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3252 seconds (0.1#10.140)