India Lakukan Pengujian Pesawat Ruang Angkasa untuk Misi Berawak Gaganyaan
loading...
Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO),melanjutkan serangkaian tes untuk menyempurnakan prosedur dan perangkat keras program penerbangan luar angkasa berawak Gaganyaan. Foto/ISRO/Space
A
A
A
NEW DELHI - Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (ISRO), Badan Antariksa Nasional India, melanjutkan serangkaian tes untuk menyempurnakan prosedur dan perangkat keras program penerbangan luar angkasa berawak Gaganyaan. Bekerja sama dengan Angkatan Laut India, ISRO menguji pemulihan modul awak tiruan pada tertutup.
Tes tersebut dilakukan di Water Survival Test Facility, sebuah lokasi milik Angkatan Laut India di Kochi, sebuah kota di barat daya India. Fasilitas canggih mensimulasikan kondisi laut yang berbeda, kondisi lingkungan, dan kondisi siang dan malam.
Dalam tes terbaru di lingkungan yang terkendali di Kochi, para ilmuwan telah memulai operasi untuk memulihkan modul Gaganyaan dan awaknya setelah mereka menceburkan diri ke laut pada akhir misi. Untuk saat ini, para ilmuwan menggunakan mockup yang disebut Crew Module Recovery Model (CMRM), yang mensimulasikan detail yang asli saat mendarat di air, termasuk massa, dimensi, dan pusat gravitasinya, kata agensi tersebut.
ISRO mengatakan tes ini juga melatih tim pemulihan dan awak pesawat, untuk menyelesaikan misi orbit Gaganyaan selama seminggu. Pengujian ini mirip yang dilakukan NASA, mempraktikkan sembilan tes semacam itu menggunakan tiruan kapsul Orionnya sebelum disertifikasi.
Dikutip dari laman Space, Senin (13/2/2023), sebelum mengirim manusia ke luar angkasa, ISRO akan melakukan dua penerbangan tanpa awak ke orbit rendah Bumi menggunakan peralatan Gaganyaan. ISRO menyebutkan, setidaknya salah satu dari misi itu akan membawa robot humanoid sebagai muatan.
Penerbangan ini bertujuan untuk memvalidasi teknologi misi dan kendaraan peluncuran. ISRO terus membisu tentang misi astronot yang akan datang, sehingga belum ada keterangan detail soal misi ini.
Dalam pengumuman terbarunya, ISRO mengatakan prosedur operasi untuk upaya pemulihan belum selesai. “Upaya pemulihan awak dan modul awak Gaganyaan akan dipimpin oleh Angkatan Laut India dengan beberapa organisasi pemerintah lain yang terlibat dalam misi tersebut,” kata ISRO.
Tes tersebut dilakukan di Water Survival Test Facility, sebuah lokasi milik Angkatan Laut India di Kochi, sebuah kota di barat daya India. Fasilitas canggih mensimulasikan kondisi laut yang berbeda, kondisi lingkungan, dan kondisi siang dan malam.
Dalam tes terbaru di lingkungan yang terkendali di Kochi, para ilmuwan telah memulai operasi untuk memulihkan modul Gaganyaan dan awaknya setelah mereka menceburkan diri ke laut pada akhir misi. Untuk saat ini, para ilmuwan menggunakan mockup yang disebut Crew Module Recovery Model (CMRM), yang mensimulasikan detail yang asli saat mendarat di air, termasuk massa, dimensi, dan pusat gravitasinya, kata agensi tersebut.
ISRO mengatakan tes ini juga melatih tim pemulihan dan awak pesawat, untuk menyelesaikan misi orbit Gaganyaan selama seminggu. Pengujian ini mirip yang dilakukan NASA, mempraktikkan sembilan tes semacam itu menggunakan tiruan kapsul Orionnya sebelum disertifikasi.
Dikutip dari laman Space, Senin (13/2/2023), sebelum mengirim manusia ke luar angkasa, ISRO akan melakukan dua penerbangan tanpa awak ke orbit rendah Bumi menggunakan peralatan Gaganyaan. ISRO menyebutkan, setidaknya salah satu dari misi itu akan membawa robot humanoid sebagai muatan.
Penerbangan ini bertujuan untuk memvalidasi teknologi misi dan kendaraan peluncuran. ISRO terus membisu tentang misi astronot yang akan datang, sehingga belum ada keterangan detail soal misi ini.
Dalam pengumuman terbarunya, ISRO mengatakan prosedur operasi untuk upaya pemulihan belum selesai. “Upaya pemulihan awak dan modul awak Gaganyaan akan dipimpin oleh Angkatan Laut India dengan beberapa organisasi pemerintah lain yang terlibat dalam misi tersebut,” kata ISRO.
(wib)
Lihat Juga :
