Membedah Kemampuan Kolaborasi Bing dan ChatGPT dalam Mengalahkan Google

Selasa, 14 Februari 2023 - 06:30 WIB
loading...
Membedah Kemampuan Kolaborasi...
Microsoft saat ini tengah percaya diri melawan dominasi Google. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Di dunia maya, situs pencarian Google adalah seorang raja yang tidak pernah turun tahta. Siapa sangka dengan modal uang yang tidak sampai Rp2 juta, Larry Page dan Sergei Brin pada 1998 berhasil membuat sebuah mesin pencarian dunia maya yang tidak hanya jadi raja tapi juga membentuk perkembangan internet moderen.

Begitu popularnya Google, sampai-sampai saat ini semua orang yang mencari informasi di dunia maya dikatakan sebagai sedang Googling. Kenyataannya di bisnis situs pencarian internet Google memang tidak tergoyahkan.

Perusahaan yang kini ada di bawah naungan Alphabet itu mendominasi pasar hingga 93 persen. Remah-remahnya diperebutkan oleh situs pencarian lain termasuk yang dimiliki oleh Microsoft yaitu Bing. Hanya saja Bing tidak mau menyerah kepada keadaan. Mereka kini mulai menyiapkan sebuah formula baru yang diyakini benar-benar mampu menjungkalkan Google dari tahta kerajaan atau penguasan situs pencarian.

Satya Nadella, CEO Microsoft mengatakan saat ini seluruh potensi bisnis benar-benar dikuasai bisnis. Tanpa kompetisi yang kuat konsumen justru tidak akan mendapatkan banyak hal dari potensi yang sebenarnya ada.

“Akan sangat menyenangkan jika ada persaingan yang adil di bidang ini,” ujar Satya Nadella.

Lalu apa yang disiapkan Microsoft buat Bing? Sebelumnya Microsoft memang seolah tidak pernah menemukan senjata yang tepat untuk melawan Google. Live Search, Windows Live Search, MSN Search, hingga Bing sendiri justru belum berhasil menggoyang posisi Google.



Membedah Kemampuan Kolaborasi Bing dan ChatGPT dalam Mengalahkan Google


Hanya saja kini Microsoft punya satu hal baru yang diyakini bisa membuat Bing menandingi kekuatan Google yakni kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) dari OpenAI yakni ChatGPT. Satya Nadella mengatakan situs pencarian memang sangat membantu masyarakat dalam memberikan informasi yang dibutuhkan. Hanya saja masih ada banyak pertanyaan yang justru belum terjawab.

Hal itu terjadi karena interaksi antara pengguna situs pencarian dan mesin pencarian berjalan satu arah. Ini yang ingin diubah oleh Microsoft melalui kombinasi Bing dan kecerdasan buatan.

“Ada 10 miliar kata kunci penelusuran setiap hari, tetapi kami memperkirakan setengahnya tidak terjawab. Itu karena orang menggunakan penelusuran untuk melakukan hal-hal yang awalnya tidak dirancang untuk dilakukan,” ujar Satya Nadella.

Lewat kecerdasan buatan ChatGPT, mesin pencarian buatan Microsoft, Bing akan menjadi pembantu pintar yang bisa berkomunikasi dua arah. Bing versi baru itu nantinya akan mengajak penggunanya untuk mengeksplorasi lebih kemungkinan-kemungkinan yang mereka butuhkan. Caranya tentu dengan berkomunikasi dua arah.

Dari situlah Bing nantinya akan sangat berbeda dengan Google. Bing akan dilengkapi dengan ruangan chat khusus yang muncul setiap saat pengguna mencari informasi. Tidak hanya itu mereka juga memberikan konklusi dan rekomendasi mengenai informasi yang diinginkan oleh pengguna yang semuanya muncul dalam satu halaman webpage.



Membedah Kemampuan Kolaborasi Bing dan ChatGPT dalam Mengalahkan Google


“Hal itu membuat pengguna bisa berkomunikasi mengenai data pencarian yang memang benar-benar mereka butuhkan. Jadi mesin pencarian ini akan jauh lebih baik,” ujar pria yang jadi orang nomor satu Microsoft itu sejak 4 Februari 2014.

Menariknya lagi Bing dengan ChatGPT itu nantinya akan dikombinasikan dengan peluncur situs buatan Microsoft yaitu Edge. Lewat Edge pengguna tidak hanya bisa menjelajah informasi yang dicari, berkomunikasi dengan kecerdasan buatan, tapi juga mengerjakan pekerjaan-pekerjaan baru dalam satu halaman.

Saat ini Bing memang masih dalam tahap uji coba. Menariknya Microsoft sudah memastikan lebih dari satu juta orang sudah mendaftar untuk mencoba Bing generasi berikutnya. Yusuf Mehdi, Corporate Vice President & Consumer Chief Marketing Officer Microsoft, mengatakan capaian itu terjadi dalam waktu kurang dari 48 jam. “Kami merasa rendah hati dan bersemangat dengan banyaknya orang yang ingin menguji coba Bing bertenaga AI yang baru! Dalam 48 jam, lebih dari 1 juta orang telah bergabung dalam daftar tunggu pratinjau kami,” kata Mehdi

Ed Anderson, analis dari Gartner mengatakan saat ini yang membuat banyak orang tertarik dengan kolaborasi Bing dan ChatGPT ada pada interaksinya. Menurutnya pengguna tidak lagi mencari informasi generik tapi jadi lebih subjektif.

Misalnya pencarian yang awalnya hanya seperti lokasi wisata menarik di Bali bisa diganti dengan lokasi wisata menarik di Bali buat keluarga dan biayanya murah. "Apa yang Microsoft tunjukkan di sini adalah adanya peningkatan yang menarik dalam hal pengalaman saat melakukan pencarian. Saya pikir Google dalam beberapa hal harus merespons apa yang dimiliki Microsoft,” ujarnya
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1626 seconds (0.1#10.140)