Ini Penyebab Gempa Turki Begitu Mematikan, Lebih dari 12.000 Orang Tewas

Kamis, 09 Februari 2023 - 23:01 WIB
loading...
A A A
Ini berarti energi gelombang seismik gempa tidak banyak menghilang sebelum mulai mengguncang rumah-rumah penduduk. Begitu gedung-gedung berguncang, tanah sedimen lunak di wilayah itu membuat berguncang lebih keras dan runtuh.
Ini Penyebab Gempa Turki Begitu Mematikan, Lebih dari 12.000 Orang Tewas

Wilayah Turki dan Suriah yang diguncang gempa susulan setelah gempa awal berkekuatan 7,8 SR. Foto/USGS

Menurut US Geological Survey (USGS), tanah Nurdağı cukup lembap dan lunak sehingga berperilaku lebih seperti cairan daripada padatan selama guncangan gempa yang hebat. Alasan lain mengapa gempa ini begitu mematikan adalah keutuhan bangunan dan waktu terjadinya gempa.

Ketika terjadi pada dini hari, sebagian besar orang tertidur dan memiliki sedikit kesempatan untuk melarikan diri dari bangunan yang runtuh. Padahal banyak di antara bangunan tidak cukup untuk menahan getaran gempa bumi.

Baca juga; Foto Satelit Rekam Kehancuran Rumah Penduduk Akibat Gempa Turki

“Gempa sebesar ini berpotensi merusak di mana pun di dunia, tetapi banyak struktur di wilayah ini sangat rentan. Apalagi kita sudah lama mengetahui bahwa bangunan di wilayah tersebut tidak dirancang untuk tahan gempa," kata David Wald, seorang ilmuwan di USGS.

Setelah gempa Izmit tahun 1999, pendirian bangunan lebih ketat untuk memastikan konstruksi modern Turki dirancang tahan terhadap gempa bumi. Namun, banyak bangunan tua, yang sering menampung mereka yang tinggal di lingkungan yang lebih miskin dan berpenduduk padat, didirikan sebelum peraturan diberlakukan dan tetap rentan terhadap keruntuhan.

“Kejadian ini sebagai pengingat akan kerentanan bangunan fisik di kawasan itu terhadap gempa bumi. Kedekatan Suriah dan Turki baik batas Konvergen maupun Strike-Slip berarti gempa bumi akan terjadi secara teratur dan kenyataan ini perlu ditanamkan ke dalam kerangka kerja manajemen bencana kedua negara," kata Henry Bang, pakar manajemen bencana di Universitas Bournemouth di Inggris.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Fenomena Gelombang Ombak...
Fenomena Gelombang Ombak Laut Berbentuk Kotak Terjadi di Turki
Turki Berhasil Luncurkan...
Turki Berhasil Luncurkan Satelit Turksat 6A, Ini Misi Utamanya
Penampakan Kota Urfa...
Penampakan Kota Urfa di Turki, Tempat Nabi Ibrahim Dibakar Raja Namrud
Air Mancur Kestros Kuno...
Air Mancur Kestros Kuno di Turki Berfungsi Kembali setelah 1.800 Tahun
Jadi Favorit Gamer dan...
Jadi Favorit Gamer dan Prajurit, Rusia Blokir Aplikasi Discord
Kehebatan Tank Harimau...
Kehebatan Tank Harimau TNI, Hasil Kolaborasi dengan Turki
6 Dampak Pembubaran...
6 Dampak Pembubaran Kelompok Pemberontak Kurdi PKK, Salah Satunya Fokus Gerakan Politik
Setelah Memberontak...
Setelah Memberontak 31 Tahun dan Menewaskan 40.000 Orang, PKK Membubarkan Diri
Turki Kirim Kapal Perang...
Turki Kirim Kapal Perang dan Pesawat Hercules ke Pakistan, Ini 3 Bukti Keterlibatan Tanah Empat Musim
Rekomendasi
Militer Pakistan Bantah...
Militer Pakistan Bantah Tangkap Pilot India
5 Gejala Asam Urat di...
5 Gejala Asam Urat di Pagi Hari yang Sering Diabaikan
Desak Program Siswa...
Desak Program Siswa Nakal di Barak Militer Dicabut, LBH Pendidikan: Tidak Humanis
Berita Terkini
Anjing dan Kucing Berevolusi...
Anjing dan Kucing Berevolusi hingga Terlihat Mirip karena Alasan Aneh Ini
Harta Karun Kuno dalam...
Harta Karun Kuno dalam Jumlah Besar Ditemukan di Sebuah Bukit
Huawei Kenalkan Sistem...
Huawei Kenalkan Sistem Operasi HarmonyOS PC
Pesawat dari Barang...
Pesawat dari Barang Rongsok Bukti Inovasi Pakistan Tak Bisa Disepelekan
Mark Zuckerberg Tegaskan...
Mark Zuckerberg Tegaskan Era Sosmed Akan segera Berakhir
Temuan Obat Psikedelik...
Temuan Obat Psikedelik di Andes, Bukti Pengunaan Kimia Lebih Tua dari Suku Inca
Infografis
33 Orang Tewas saat...
33 Orang Tewas saat Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved