Ilmuwan Siap Ciptakan Bayi Luar Angkasa Pertama
loading...
Ilmuwan siap ciptakan bayi pertama luar angkasa dalam 12 tahun ke depan. FOTO/ Reuters
A
A
A
LONDON - Para ahli dilaporkan berencana untuk menghasilkan bayi luar angkasa dengan menggunakan fertilisasi in vitro (IVF).
BACA JUGA - Dua Astronot AS Tiba di Stasiun ISS
Mereka mengatakan bahwa langkah tersebut dapat membuka jalan bagi manusia untuk mendirikan koloni di luar planet Bumi.
Ilmuwan Inggris bekerja sama dengan perusahaan Belanda Spaceborn United dalam inseminasi buatan di satelit yang mengorbit di luar angkasa.
Tes penerbangan untuk tujuan itu diharapkan akan diluncurkan dari Kanada dalam waktu tiga bulan.
“Tujuannya adalah agar manusia pada akhirnya dapat tumbuh dari planet ini dengan cara alami,'' tutur CEO Spaceborn, Dr Egbert Edelbroek seperti dilansir dari Daily Start, Jumat (3/2/2023).
"Namun, untuk mencapai ini dengan cara yang paling etis dan optimal secara medis, kita perlu mempelajarinya dengan teknologi reproduksi."
Awalnya, mereka akan menggunakan sperma tikus dan sel telur dan upaya tersebut didukung oleh Asgardia, komunitas antariksa internasional yang didirikan pada 2016 untuk menciptakan koloni manusia luar angkasa pertama.
Pada 2019, kata Edelbroek, bayi pertama bisa lahir di luar angkasa dalam 12 tahun ke depan.
Namun, saat berbicara di Kongres Antariksa dan Sains pertama Asgardia, The Space Nation di Darmstadt, Jerman tadi, sang CEO mengatakan, bayi antariksa pertama akan terjadi pada 2031.
BACA JUGA - Dua Astronot AS Tiba di Stasiun ISS
Mereka mengatakan bahwa langkah tersebut dapat membuka jalan bagi manusia untuk mendirikan koloni di luar planet Bumi.
Ilmuwan Inggris bekerja sama dengan perusahaan Belanda Spaceborn United dalam inseminasi buatan di satelit yang mengorbit di luar angkasa.
Tes penerbangan untuk tujuan itu diharapkan akan diluncurkan dari Kanada dalam waktu tiga bulan.
“Tujuannya adalah agar manusia pada akhirnya dapat tumbuh dari planet ini dengan cara alami,'' tutur CEO Spaceborn, Dr Egbert Edelbroek seperti dilansir dari Daily Start, Jumat (3/2/2023).
"Namun, untuk mencapai ini dengan cara yang paling etis dan optimal secara medis, kita perlu mempelajarinya dengan teknologi reproduksi."
Awalnya, mereka akan menggunakan sperma tikus dan sel telur dan upaya tersebut didukung oleh Asgardia, komunitas antariksa internasional yang didirikan pada 2016 untuk menciptakan koloni manusia luar angkasa pertama.
Pada 2019, kata Edelbroek, bayi pertama bisa lahir di luar angkasa dalam 12 tahun ke depan.
Namun, saat berbicara di Kongres Antariksa dan Sains pertama Asgardia, The Space Nation di Darmstadt, Jerman tadi, sang CEO mengatakan, bayi antariksa pertama akan terjadi pada 2031.
(wbs)
Lihat Juga :
