4 Tren Kejahatan Siber di 2023, Perusahaan dan Pemerintahan Harus Siap!

Senin, 30 Januari 2023 - 07:27 WIB
loading...
4 Tren Kejahatan Siber...
Malware as a service jadi serangan siber yang harus diwaspadai pada 2023. Foto: TechEconomy
A A A
JAKARTA - Tahun ini penjahat dunia maya diprediksi makin agresif. Mereka akan melakukan serangan siber lebih terstruktur dan lebih canggih, menargetkan perusahaan besar maupun pemerintahan.

Serangan yang diduga paling berbahaya adalah memakai metode Malware-as-a-Service dan serangan melalui cloud. Demikian diungkap laporan Kaspersky Security Bulletin (KSB).

Nah, berikut adalah jenis-jenis ancaman yang bakal menyentuh berbagai sektor di 2023, termasuk di Indonesia:

1. Pemerasan Ransomware
Ransomware adalah malware yang mengunci data atau akses ke sistem dan meminta tebusan (ransom) dalam bentuk mata uang digital seperti Bitcoin untuk memulihkan akses.

Pengguna harus membayar jumlah tertentu dalam waktu yang ditentukan, atau data akan hilang selamanya. Ransomware sering menyebar melalui phishing email atau eksploitasi kelemahan dalam software

Di 2023, ransomware akan semakin menggila. Di 2022 saja tercatat ada 500 ransomeware per bulan. Naik dari 200-300 ransomeware di 2021.

2. Kebocoran data palsu
Memposting tentang pemerasan menarik perhatian media. Hal ini bakal banyak dimanfaatkan grup-grup hacker untuk mengklaim bahwa mereka telah meretas sebuah perusahaan.

Apakah peretasan itu benar-benar terjadi atau tidak, laporan kebocoran tersebut tetap dapat merugikan perusahaan.

3. Lebih banyak kebocoran data pribadi, email korporat berisiko
Para ahli memperkirakan tren kebocoran data pribadi akan berlanjut hingga 2023. Meski secara langsung memengaruhi privasi individu, keamanan siber perusahaan juga berisiko.

Banyak pegawai sering menggunakan alamat email kantor untuk mendaftar ke situs pihak ketiga, yang dapat terkena kebocoran data.

Ketika informasi sensitif seperti alamat email dapat diakses publik, hal itu dapat menarik perhatian para penjahat dunia maya dan memicu potensi serangan terhadap organisasi di situs web darknet. Selain itu, data dapat digunakan untuk phishing dan rekayasa sosial.



4. Malware-as-a-service
Para ahli juga memperkirakan serangan ransomware tumbuh karena munculnya teknologi malware-as-a-service (MaaS). Kompleksitas serangan akan meningkat. Artinya sistem otomatis tidak akan cukup untuk memastikan keamanan yang lengkap. Selain itu, teknologi cloud akan menjadi vektor serangan yang populer, karena digitalisasi meningkatkan risikokeamanansiber.
(dan)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Selain eSIM, Ini Cara...
Selain eSIM, Ini Cara Gampang Tapi Ampuh Usir Penipu Online! Pakar Siber: Blokir IMEI!
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Rusia Siapkan Platform...
Rusia Siapkan Platform Khusus untuk Blokir Nomor Telepon dan Website Berbahaya
Pemerintah AS Siagakan...
Pemerintah AS Siagakan Perangkat Detektor kebohongan untuk Karyawannya
Melindungi Pahlawan...
Melindungi Pahlawan Jalanan: Telkomsel, Kaspersky, dan Gojek Bersatu Padu Hadirkan Paket Swadaya Aman
Kolaborasi Pemerintah...
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta Adalah Kunci Perkuat Ketahanan Siber
Stop Numpang Orang!...
Stop Numpang Orang! Saatnya Sekolah Bangun Istana Data Sendiri yang Aman
Dituduh Jual Data Pengguna...
Dituduh Jual Data Pengguna iPhone, Apple Bela Diri
Waduh! Harley-Davidson...
Waduh! Harley-Davidson Kena Hack, Data 66 Ribu Pelanggan Melayang!
Rekomendasi
ASN di Jakarta Tiap...
ASN di Jakarta Tiap Rabu Wajib Naik Transportasi Umum secara Gratis
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
Wellbeing Festival 2025...
Wellbeing Festival 2025 Ajak Keluarga Tumbuh Bersama Menuju Hidup Selaras dan Bermakna
Berita Terkini
Cara Mengatasi HP Xiaomi...
Cara Mengatasi HP Xiaomi Restart Sendiri, Pengguna Wajib Tahu
1 jam yang lalu
10 Game Terburuk di...
10 Game Terburuk di Dunia, Penuh Bug dan Grafis Mengecewakan
4 jam yang lalu
Kambing Misterius Ini...
Kambing Misterius Ini Mampu Hidup di Area Vulkanik selama 2 Abad Lebih
4 jam yang lalu
Tema PlayStation Klasik...
Tema PlayStation Klasik Kini Bisa Dipakai di PS5
4 jam yang lalu
Video YouTube Pertama...
Video YouTube Pertama Berusia 20 Tahun telah Ditonton 355 Juta Kali
8 jam yang lalu
Ilmuwan Temukan Olo...
Ilmuwan Temukan Olo Warna Baru yang Belum Dilihat oleh Manusia
12 jam yang lalu
Infografis
2.361 Perusahaan di...
2.361 Perusahaan di Inggris Alami Kebangkrutan dan Lenyap
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved