Layanan Twitter Blue Terbaru Bakal Bebas Iklan
loading...
A
A
A
CUPERTINO - Twitter resmi menghadirkan paket berbayar Twitter Blue terbaru yang memungkinkan layanan menjadi bebas iklan. Hal ini diumumkan langsung Elon Musk dalam sebuah cuitan baru-baru ini.
"Iklan terlalu sering muncul di Twitter dan terlalu besar. (Kami) mengambil langkah untuk mengatasi keduanya dalam beberapa minggu mendatang," kata Musk dikutip dari akun Twitternya pada Senin (23/1/2023).
"Juga, akan ada langganan dengan harga lebih tinggi yang memungkinkan nol iklan," tambahnya dalam cuitan lanjutan.
Gizmochina melaporkan bahwa tingkat langganan Twitter Blue baru yang lebih mahal ini sedang dikembangkan sebagai tanggapan atas keluhan pengguna tentang frekuensi dan ukuran iklan di platform. Diharapkan paket berlangganan ini bisa menjadi jawaban.
Untuk diketahui, Twitter Blue yang telah tersedia saat ini yang dibandrol USD11 atau setara Rp 160 ribu per bulan untuk perangkat iOS dan Android serta USD8 atau setara Rp 120 ribu untuk versi web tidak memberikan layanan bebas iklan.
Sejak Twitter mulai memperbarui langganan pada bulan November, kemampuan untuk melihat lebih sedikit iklan di timeline oengguna telah menjadi salah satu nilai jual utama yang didorong oleh perusahaan.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, pendapatan iklan Twitter telah menurun secara signifikan sejak pengambilalihan perusahaan oleh Musk pada bulan Oktober.
"Iklan terlalu sering muncul di Twitter dan terlalu besar. (Kami) mengambil langkah untuk mengatasi keduanya dalam beberapa minggu mendatang," kata Musk dikutip dari akun Twitternya pada Senin (23/1/2023).
"Juga, akan ada langganan dengan harga lebih tinggi yang memungkinkan nol iklan," tambahnya dalam cuitan lanjutan.
Gizmochina melaporkan bahwa tingkat langganan Twitter Blue baru yang lebih mahal ini sedang dikembangkan sebagai tanggapan atas keluhan pengguna tentang frekuensi dan ukuran iklan di platform. Diharapkan paket berlangganan ini bisa menjadi jawaban.
Untuk diketahui, Twitter Blue yang telah tersedia saat ini yang dibandrol USD11 atau setara Rp 160 ribu per bulan untuk perangkat iOS dan Android serta USD8 atau setara Rp 120 ribu untuk versi web tidak memberikan layanan bebas iklan.
Sejak Twitter mulai memperbarui langganan pada bulan November, kemampuan untuk melihat lebih sedikit iklan di timeline oengguna telah menjadi salah satu nilai jual utama yang didorong oleh perusahaan.
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, pendapatan iklan Twitter telah menurun secara signifikan sejak pengambilalihan perusahaan oleh Musk pada bulan Oktober.
(wbs)