Koloni Penguin Kaisar yang Tersembunyi di Antartika Terungkap Foto Satelit
loading...
Koloni penguin kaisar yang belum pernah dilihat sebelumnya, tersembunyi di Antartika tanpa sengaja terungkap lewat foto satelit. Foto/Live Science/BAS
A
A
A
LONDON - Koloni penguin kaisar yang belum pernah dilihat sebelumnya, tersembunyi di Antartika tanpa sengaja terungkap lewat foto satelit. Koloni ini diperkirakan menjadi rumah bagi sekitar 1.000 penguin kaisar dewasa (Aptenodytes forsteri), dan 500 pasang dengan anaknya.
Peter Fretwell, petugas informasi geografis di British Antarctic Survey (BAS), menemukan koloni tersebut pada bulan Desember 2022. Namun pengumuman tersebut ditunda agar bertepatan dengan Hari Kesadaran Penguin yang diadakan pada tanggal 20 Januari 2023.
Kepada Live Science, Fretwell menuturkan, penemuan koloni itu terjadi tidak sengaja ketika dia melihat hilangnya es laut di Antartika dalam foto-foto dari dua satelit Copernicus Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa. Ketika itu dia melihat tanda-tanda khas dari koloni penguin kaisar, yaitu guano atau kotoran penguin di atas lapisan es.
“Saya bisa melihat apa yang tampak seperti noda coklat yang sangat kecil di atas es. Itu mengonfirmasi keberadaan koloni pembiakan penguin kaisar di dekat Antartika Barat, Verleger Point,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (23/1/2023).
![Koloni Penguin Kaisar yang Tersembunyi di Antartika Terungkap Foto Satelit]()
Foto beresolusi lebih tinggi dari area yang sama diambil pada bulan Oktober oleh satelit Maxar WorldView-3. Satelit ini dapat mencitrakan objek sekecil 12 inci atau 30 sentimeter yang berada di atas permukaan Bumi.
Karena guano menumpuk dan menodai es dan salju dengan warna cokelat tua, jauh lebih mudah untuk melihatnya dari jauh daripada penguin kaisar itu sendiri. Tetapi gambar beresolusi tinggi juga menunjukkan keberadaan penguin kaisar individu, digambarkan sebagai titik-titik kecil, sehingga dapat diperkirakan populasinya.
Foto satelit yang menunjukkan noda kotoran di salju dan es Antartika Barat telah mengungkapkan koloni perkembangbiakan penguin kaisar yang sebelumnya tidak diketahui. Ini merupakan salah satu dari hanya 66 koloni yang diketahui.
Penguin kaisar berkembang biak secara eksklusif di es laut yang padat sehingga koloni burung laut ini seringkali lokasinya sulit dijangkau dan sulit dipelajari. Akibat ancaman perubahan iklim, penguin kaisar sekarang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah AS.
![Koloni Penguin Kaisar yang Tersembunyi di Antartika Terungkap Foto Satelit]()
Penguin kaisar adalah spesies yang memiliki terberat dan tertinggi dari semua penguin. Biasanya tingginya mencapai 100 cm dan beratnya mencapai 45 kilogram. Mereka mendapatkan nama kaisar karena memiliki bulu hitam, putih, dan kuning yang dramatis.
Penguin kaisar menghabiskan sebagian besar waktu di Antartika untuk menyelam mencari ikan, krustasea, dan krill. Mereka berkembang biak selama musim dingin yang gelap di permukaan lautan es yang padat, dan suhu minus 76 derajat Fahrenheit atau minus 60 derajat Celcius.
Habitat koloni penguin kaisar berada di es laut, sehingga sebagian besar guano membeku dan tidak berbau. Initidak seperti koloni penguin yang berkembang biak di antara bebatuan, baunya bisa sangat menyengat. “Penguin kaisar lebih megah dan tidak bau seperti penguin lainnya,” ujar Fretwell.
Peter Fretwell, petugas informasi geografis di British Antarctic Survey (BAS), menemukan koloni tersebut pada bulan Desember 2022. Namun pengumuman tersebut ditunda agar bertepatan dengan Hari Kesadaran Penguin yang diadakan pada tanggal 20 Januari 2023.
Kepada Live Science, Fretwell menuturkan, penemuan koloni itu terjadi tidak sengaja ketika dia melihat hilangnya es laut di Antartika dalam foto-foto dari dua satelit Copernicus Sentinel-2 Badan Antariksa Eropa. Ketika itu dia melihat tanda-tanda khas dari koloni penguin kaisar, yaitu guano atau kotoran penguin di atas lapisan es.
“Saya bisa melihat apa yang tampak seperti noda coklat yang sangat kecil di atas es. Itu mengonfirmasi keberadaan koloni pembiakan penguin kaisar di dekat Antartika Barat, Verleger Point,” katanya dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (23/1/2023).
Foto beresolusi lebih tinggi dari area yang sama diambil pada bulan Oktober oleh satelit Maxar WorldView-3. Satelit ini dapat mencitrakan objek sekecil 12 inci atau 30 sentimeter yang berada di atas permukaan Bumi.
Karena guano menumpuk dan menodai es dan salju dengan warna cokelat tua, jauh lebih mudah untuk melihatnya dari jauh daripada penguin kaisar itu sendiri. Tetapi gambar beresolusi tinggi juga menunjukkan keberadaan penguin kaisar individu, digambarkan sebagai titik-titik kecil, sehingga dapat diperkirakan populasinya.
Foto satelit yang menunjukkan noda kotoran di salju dan es Antartika Barat telah mengungkapkan koloni perkembangbiakan penguin kaisar yang sebelumnya tidak diketahui. Ini merupakan salah satu dari hanya 66 koloni yang diketahui.
Penguin kaisar berkembang biak secara eksklusif di es laut yang padat sehingga koloni burung laut ini seringkali lokasinya sulit dijangkau dan sulit dipelajari. Akibat ancaman perubahan iklim, penguin kaisar sekarang terdaftar sebagai spesies yang terancam punah di bawah Undang-Undang Spesies Terancam Punah AS.
Penguin kaisar adalah spesies yang memiliki terberat dan tertinggi dari semua penguin. Biasanya tingginya mencapai 100 cm dan beratnya mencapai 45 kilogram. Mereka mendapatkan nama kaisar karena memiliki bulu hitam, putih, dan kuning yang dramatis.
Penguin kaisar menghabiskan sebagian besar waktu di Antartika untuk menyelam mencari ikan, krustasea, dan krill. Mereka berkembang biak selama musim dingin yang gelap di permukaan lautan es yang padat, dan suhu minus 76 derajat Fahrenheit atau minus 60 derajat Celcius.
Habitat koloni penguin kaisar berada di es laut, sehingga sebagian besar guano membeku dan tidak berbau. Initidak seperti koloni penguin yang berkembang biak di antara bebatuan, baunya bisa sangat menyengat. “Penguin kaisar lebih megah dan tidak bau seperti penguin lainnya,” ujar Fretwell.
Lihat Juga :
(wib)
