Bocorkan Data Jurnalis Lewat TikTok, ByteDance Pecat 4 Karyawan
Jum'at, 23 Desember 2022 - 22:44 WIB
JAKARTA - ByteDance mengumumkan bahwa mereka baru saja memecat empat karyawannya karena melakukan pelanggaran terkait data pribadi.
Mereka dipecat karena mengakses data pengguna TikTok yang salah satunya adalah jurnalis.
Menurut The New York Times, penyelidikan yang dilakukan oleh firma hukum luar negeri menemukan bahwa keempat karyawan berusaha menemukan sumber kebocoran kepada jurnalis.
Diketahui bahwa dua orang dari mereka berada di AS dan dua lainnya di China, tempat ByteDance berbasis.
Perusahaan dilaporkan menetapkan bahwa anggota tim yang bertanggung jawab untuk memantau perilaku karyawan mengakses alamat IP dan data lain yang ditautkan ke akun TikTok seorang reporter dari BuzzFeed News dan Cristina Criddle dari Financial Times.
Para karyawan juga disebut telah mengakses data beberapa orang yang memiliki hubungan dengan jurnalis, seperti dilansir dari Engadget pada Jumat (23/2/2022).
“Pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang tersebut, yang tidak lagi bekerja di ByteDance, merupakan penyalahgunaan wewenang yang parah untuk mendapatkan akses ke data pengguna. Perilaku buruk ini tidak dapat diterima, dan tidak sejalan dengan upaya kami di seluruh TikTok untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna kami," kata ByteDance.
"Kami menangani keamanan data dengan sangat serius, dan kami akan terus meningkatkan protokol akses kami, yang mana telah ditingkatkan dan dikeraskan secara signifikan sejak insiden ini terjadi," tambahnya.
Pada bulan Oktober, Forbes melaporkan bahwa anggota departemen Audit Internal dan Pengendalian Risiko ByteDance berencana menggunakan TikTok untuk melacak lokasi warga AS tertentu.
Namun ByteDance membantah klaim tersebut, tetapi laporan tersebut mengikuti hasil penyelidikan internal.
Mereka dipecat karena mengakses data pengguna TikTok yang salah satunya adalah jurnalis.
Menurut The New York Times, penyelidikan yang dilakukan oleh firma hukum luar negeri menemukan bahwa keempat karyawan berusaha menemukan sumber kebocoran kepada jurnalis.
Diketahui bahwa dua orang dari mereka berada di AS dan dua lainnya di China, tempat ByteDance berbasis.
Perusahaan dilaporkan menetapkan bahwa anggota tim yang bertanggung jawab untuk memantau perilaku karyawan mengakses alamat IP dan data lain yang ditautkan ke akun TikTok seorang reporter dari BuzzFeed News dan Cristina Criddle dari Financial Times.
Para karyawan juga disebut telah mengakses data beberapa orang yang memiliki hubungan dengan jurnalis, seperti dilansir dari Engadget pada Jumat (23/2/2022).
“Pelanggaran yang dilakukan oleh orang-orang tersebut, yang tidak lagi bekerja di ByteDance, merupakan penyalahgunaan wewenang yang parah untuk mendapatkan akses ke data pengguna. Perilaku buruk ini tidak dapat diterima, dan tidak sejalan dengan upaya kami di seluruh TikTok untuk mendapatkan kepercayaan dari pengguna kami," kata ByteDance.
"Kami menangani keamanan data dengan sangat serius, dan kami akan terus meningkatkan protokol akses kami, yang mana telah ditingkatkan dan dikeraskan secara signifikan sejak insiden ini terjadi," tambahnya.
Pada bulan Oktober, Forbes melaporkan bahwa anggota departemen Audit Internal dan Pengendalian Risiko ByteDance berencana menggunakan TikTok untuk melacak lokasi warga AS tertentu.
Namun ByteDance membantah klaim tersebut, tetapi laporan tersebut mengikuti hasil penyelidikan internal.
(wbs)
tulis komentar anda