Lima Hal yang Salah tentang Game Mobile dan Kita Tak Menyadarinya

Jum'at, 10 Juli 2020 - 08:20 WIB
2. Mendorong perjudian

Game seluler modern mengeksploitasi psikologis manusia lainnya, efek judi. Ini sangat sederhana. Letakkan hadiah besar di belakang generator acak dan lihat bagaimana orang akan menghabiskan banyak waktu dan uang untuk bermain untuk hadiah itu.



Ambil contoh, game RPG seluler apa pun dan Anda akan melihat mekanisme yang mengunci pahlawan, senjata, mantra, atau apa pun di balik peristiwa acak. Anda mengumpulkan pecahan untuk menarik pahlawan, atau membelanjakan mata uang dalam gim, atau membayar dengan uang sungguhan.

Anda bisa menghabiskan Rp717.000 hanya sekali tarik untuk pahlawan yang layak dengan peluang kurang 1% untuk sukses. Hal ini berulang karena membuat ketagihan gamer, padahal ini tidak memenuhi syarat sebagai gameplay nyata.

3. Transaksi mikro

Sebagian besar game seluler dicap sebagai free-to-play, tapi selalu ada opsi untuk pembelian dalam permainan. Terkadang orang secara tak sadar menghabiskan ribuan dolar untuk permainan yang disebut sebagai free-to-play. Masalahnya di sini adalah sangat sedikit game yang menerapkan pembelian dalam game ini tanpa berdampak pada gameplay.



Dan masalahnya bukan Anda membayar uang dalam jumlah besar pada game seluler. Ini bukan ketidakseimbangan dalam permainan yang dihasilkan dari hal di atas.

Masalah sebenarnya ialah pengembang sekarang membuat game yang secara khusus sesuai dengan model bisnis ini. Ada paywalls yang tak terhitung jumlahnya dan hal-hal seperti cerita atau gameplay kurang penting. Kenyataannya adalah kita terjebak dengan ribuan game seluler yang mirip yang memainkan hal sama dan kadang-kadang bahkan terlihat sama.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More