Mengapa Orang Suka Transaksi Menggunakan QRIS?

Selasa, 29 November 2022 - 22:54 WIB
Transaksi dengan scan kode QRIS dianggap lebih praktis. Foto: dok Gopay
JAKARTA - Transaksi nontunai lewat QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) sudah sangat populer di kota besar seperti Jakarta.

Membayar lewat QRIS tidak hanya bisa dilakukan di mal dan café, bahkan pedagang kaki lima hingga warung pinggir jalan.

Sejak diluncurkan pertama kali pada 2019 oleh Bank Indonesia (BI), QRIS sebagai standar kode QR Nasional memang dapat membantu pelaku usaha menerima berbagai metode pembayaran nontunai dari konsumen.



Sebaliknya, konsumen juga dipermudah karena tidak perlu membayar lewat uang tunai. Cukup melakukan pemindaian kode QR.

Tapi, harap diingat, sesuai peraturan Bank Indonesia, Merchant Discount Rate (MDR) atau biaya administrasi transaksi yang dibayarkan oleh pelaku usaha yang menggunakan QRIS adalah sebesar 0,7 persen dari total transaksi yang masuk.

Nah, sebenarnya apa keuntungan menggunakan QRIS?

Kepraktisan

Kepraktisan transaksi jadi salah satu alasan konsumen memakai QRIS. Pelanggan tidak perlu membawa banyak uang tunai. Sebaliknya, penjual tidak repot menyediakan uang kembalian.

Alasan Kenyamanan
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!