Elon Musk Prioritaskan Para Insinyur untuk Bangun Twitter
Sabtu, 19 November 2022 - 08:48 WIB
SAN FRANSISCO - Elon Musk mengaku tidak terlalu khawatir ditinggalkan banyak karyawan setelah memberikan ultimatum untuk bekerja sangat keras atau mengundurkan diri. Elon Musk ingin Twitter menjadi organisasi yang digerakkan oleh insinyur untuk membangun Twitter 2.0.
Elon Musk menggambarkan Twitter sebagai perusahaan perangkat lunak dan server, itulah sebabnya para insinyur yang membuat kode harus diprioritaskan daripada sumber daya lainnya. Jadi Elon Musk tampaknya tidak terpengaruh oleh laporan media bahwa banyak karyawan tidak menerima tantangan untuk bekerja sangat keras.
"Orang-orang terbaik tetap tinggal, jadi saya tidak terlalu khawatir," tulis Elon Musk di Twitter, sebuah platform yang dia klaim "seperti membuka sumber berita" dikutip SINDOnews dari laman zdnet, Sabtu (19/11/2022).
Elon Musk juga mengunci pintu di markas Twitter di San Francisco pada Kamis 17 November 2022 dan baru dibuka kembali pada Senin 21 November 2022. Diperkirakan Twitter hanya memberikan akses masuk dan keamanan baru kepada karyawan yang memilih untuk tetap tinggal.
“Efektif segera, kami menutup sementara gedung kantor kami dan semua akses lencana akan ditangguhkan. Kantor akan dibuka kembali pada Senin, 21 November,” bunyi surat kepada staf Twitter seperti yang dilihat oleh BBC.
Twitter melakukan penutupan sementara kantor pusat untuk menjaga kerahasiaan dan aset perusahaan. Apalagi sejumlah karyawan Twitter memilih untuk mengundurkan diri dengan pesangon 3 bulan gaji, daripada bertahan dengan bekerja sangat keras dan intensitas tinggi.
“Terima kasih atas fleksibilitas Anda. Silakan terus mematuhi kebijakan perusahaan dengan tidak membahas informasi rahasia perusahaan di media sosial, dengan pers, atau di tempat lain. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk masa depan Twitter yang menarik,” lanjut surat Twitter.
Elon Musk mengakuisisi Twitter akhir bulan lalu senilai USD44 miliar. Dia telah memangkas sekitar 50% tenaga kerja sebelum permintaan minggu ini agar pekerja yang tersisa setuju untuk bekerja lebih lama dan shift akhir pekan.
Elon Musk mati-matian berusaha memotong biaya di perusahaan karena sekarang membawa miliaran utang yang dia pinjam untuk mendapatkannya. Twitter juga menghadapi keengganan dari pengiklan yang waspada terhadap langkah lincah pemilik baru.
Elon Musk menggambarkan Twitter sebagai perusahaan perangkat lunak dan server, itulah sebabnya para insinyur yang membuat kode harus diprioritaskan daripada sumber daya lainnya. Jadi Elon Musk tampaknya tidak terpengaruh oleh laporan media bahwa banyak karyawan tidak menerima tantangan untuk bekerja sangat keras.
"Orang-orang terbaik tetap tinggal, jadi saya tidak terlalu khawatir," tulis Elon Musk di Twitter, sebuah platform yang dia klaim "seperti membuka sumber berita" dikutip SINDOnews dari laman zdnet, Sabtu (19/11/2022).
Elon Musk juga mengunci pintu di markas Twitter di San Francisco pada Kamis 17 November 2022 dan baru dibuka kembali pada Senin 21 November 2022. Diperkirakan Twitter hanya memberikan akses masuk dan keamanan baru kepada karyawan yang memilih untuk tetap tinggal.
“Efektif segera, kami menutup sementara gedung kantor kami dan semua akses lencana akan ditangguhkan. Kantor akan dibuka kembali pada Senin, 21 November,” bunyi surat kepada staf Twitter seperti yang dilihat oleh BBC.
Twitter melakukan penutupan sementara kantor pusat untuk menjaga kerahasiaan dan aset perusahaan. Apalagi sejumlah karyawan Twitter memilih untuk mengundurkan diri dengan pesangon 3 bulan gaji, daripada bertahan dengan bekerja sangat keras dan intensitas tinggi.
“Terima kasih atas fleksibilitas Anda. Silakan terus mematuhi kebijakan perusahaan dengan tidak membahas informasi rahasia perusahaan di media sosial, dengan pers, atau di tempat lain. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Anda untuk masa depan Twitter yang menarik,” lanjut surat Twitter.
Elon Musk mengakuisisi Twitter akhir bulan lalu senilai USD44 miliar. Dia telah memangkas sekitar 50% tenaga kerja sebelum permintaan minggu ini agar pekerja yang tersisa setuju untuk bekerja lebih lama dan shift akhir pekan.
Elon Musk mati-matian berusaha memotong biaya di perusahaan karena sekarang membawa miliaran utang yang dia pinjam untuk mendapatkannya. Twitter juga menghadapi keengganan dari pengiklan yang waspada terhadap langkah lincah pemilik baru.
(wib)
Lihat Juga :
tulis komentar anda