Banyak yang Tertipu, Akun Verifikasi Twitter Palsu Bermunculan
Minggu, 13 November 2022 - 15:41 WIB
ARKANA - Akun Twitter palsu membanjiri platform media sosial meskipun pemimpin barunya.
Elon Musk mengklaim bahwa sistem pembayaran yang diperkenalkan mampu mengatasi akun palsu termasuk bot dan troll.
Musk sendiri membatalkan kebijakan verifikasi situs, namun beberapa hari ini akun palsu yang terverifikasi mendapat banyak perhatian. Banyak perusahaan dan tokoh yang tertipu dengan akun palsu tersebut, lapor Anadolu Agency.
Banjir akun peniru, termasuk akun palsu mantan Presiden AS George W. Bush dan bintang NBA LeBron James, mengikuti keputusan Musk untuk menawarkan tanda centang biru platform kepada pengguna mana pun dengan langganan bulanan USD7,99 (Rp150 ribuan), di balik akun kepentingan publik yang terverifikasi, katanya. .
Pembayaran yang akan dilakukan telah diluncurkan sehingga pengguna dapat memverifikasi akun mereka dengan tanda centang biru.
Laporan mengatakan bahwa tak lama setelah Twitter meluncurkan layanan berlangganan pada hari Rabu, sebuah akun bertanda biru yang berpose saat Bush men-tweet "Saya rindu membunuh orang Irak" disertai dengan emoji wajah sedih.
Akun yang menyamar sebagai mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menambah postingan tersebut
Elon Musk mengklaim bahwa sistem pembayaran yang diperkenalkan mampu mengatasi akun palsu termasuk bot dan troll.
Musk sendiri membatalkan kebijakan verifikasi situs, namun beberapa hari ini akun palsu yang terverifikasi mendapat banyak perhatian. Banyak perusahaan dan tokoh yang tertipu dengan akun palsu tersebut, lapor Anadolu Agency.
Banjir akun peniru, termasuk akun palsu mantan Presiden AS George W. Bush dan bintang NBA LeBron James, mengikuti keputusan Musk untuk menawarkan tanda centang biru platform kepada pengguna mana pun dengan langganan bulanan USD7,99 (Rp150 ribuan), di balik akun kepentingan publik yang terverifikasi, katanya. .
Pembayaran yang akan dilakukan telah diluncurkan sehingga pengguna dapat memverifikasi akun mereka dengan tanda centang biru.
Laporan mengatakan bahwa tak lama setelah Twitter meluncurkan layanan berlangganan pada hari Rabu, sebuah akun bertanda biru yang berpose saat Bush men-tweet "Saya rindu membunuh orang Irak" disertai dengan emoji wajah sedih.
Akun yang menyamar sebagai mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menambah postingan tersebut
(wbs)
tulis komentar anda