Elon Musk: Twitter Akan Coba Banyak Fitur Aneh, Jangan Kaget!
Kamis, 10 November 2022 - 17:42 WIB
JAKARTA - Drama Elon Musk dan Twitter terus berlanjut. Yang terbaru, Elon Musk berupaya meyakinkan para pengiklan (perusahaan besar) bahwa Twitter tetap akan jadi platform yang aman untuk beriklan.
Tapi, disisi lain, ia juga mengatakan dalam beberapa waktu kedepan akan ada banyak “hal bodoh” di Twitter.
Hal bodoh yang dimaksud adalah fitur-fitur baru yang diujicobakan kepada pengguna. Musk beralasan, hal ini penting untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman dan aman di Twitter bagi pengguna.
Salah satu “hal bodoh” yang dilakukan Musk adalah tiba-tiba membuat label “Official” atau “Resmi” yang diberikan kepada sejumlah perusahaan besar dan beberapa fitur terkenal. Mulai dari Coca-Cola, Nike, hingga Apple. Lalu, ada YouTuber John Green dan Marques Brownlee. Semuanya tiba-tiba mendapatkan label “Official” warna abu-abu.
Namun, tiba-tiba label tersebut dihapus beberapa jam setelah aktif. ”Saya telah menghapusnya,” cuit Musk santai.
Label “Official” ini bisa jadi merupakan fitur eksperimen yang mungkin dimaksudkan untuk membedakan dengan fitur centang biru berbayar.
Dibawah komando Musk, pengguna memang bisa mendapatkan centang biru dengan membayar USD8 atau Rp125 ribu perbulan. Selain mendapat centang biru, pengguna berbayar juga mendapat iklan lebih sedikit dan cuitannya mendapat prioritas.
Sebelumnya, centang biru ini merupakan sistem verifikasi Twitter yang sudah ada sejak 2009.
Banyak yang khawatir bahwa label centang biru berbayar ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang iseng untuk meniru orang lain (membuat akun palsu) dan menyebarkan berita hoax, bahkan penipuan.
Tapi, disisi lain, ia juga mengatakan dalam beberapa waktu kedepan akan ada banyak “hal bodoh” di Twitter.
Hal bodoh yang dimaksud adalah fitur-fitur baru yang diujicobakan kepada pengguna. Musk beralasan, hal ini penting untuk menciptakan kondisi yang lebih nyaman dan aman di Twitter bagi pengguna.
Salah satu “hal bodoh” yang dilakukan Musk adalah tiba-tiba membuat label “Official” atau “Resmi” yang diberikan kepada sejumlah perusahaan besar dan beberapa fitur terkenal. Mulai dari Coca-Cola, Nike, hingga Apple. Lalu, ada YouTuber John Green dan Marques Brownlee. Semuanya tiba-tiba mendapatkan label “Official” warna abu-abu.
Namun, tiba-tiba label tersebut dihapus beberapa jam setelah aktif. ”Saya telah menghapusnya,” cuit Musk santai.
Label “Official” ini bisa jadi merupakan fitur eksperimen yang mungkin dimaksudkan untuk membedakan dengan fitur centang biru berbayar.
Dibawah komando Musk, pengguna memang bisa mendapatkan centang biru dengan membayar USD8 atau Rp125 ribu perbulan. Selain mendapat centang biru, pengguna berbayar juga mendapat iklan lebih sedikit dan cuitannya mendapat prioritas.
Sebelumnya, centang biru ini merupakan sistem verifikasi Twitter yang sudah ada sejak 2009.
Banyak yang khawatir bahwa label centang biru berbayar ini dapat dimanfaatkan oleh orang-orang iseng untuk meniru orang lain (membuat akun palsu) dan menyebarkan berita hoax, bahkan penipuan.
tulis komentar anda