Startup Simplus Permudah Fashionpreneur Jalankan Bisnisnya
Senin, 07 November 2022 - 17:49 WIB

Simplus merupakan aplikasi untuk membantu seller mengurus orderan sekaligus memperlancar urusan shipping dari berbagai channel penjualan di satu aplikasi. Foto: dok Simplus
JAKARTA - Startup Simplus ingin memecahkan masalah yang banyak dihadapi para penjual online/merek UMKM yang sedang berkembang. Lebih spesifik lagi, di dunia fashion. Menurut CEO Simplus.id Ardika Rifqi, Simplus menyediakan solusi aplikasi kasir online yang terintegrasi ke berbagai fitur untuk mengelola operasional para fashionpreneur.
Fashionpreneur sendiri merupakan istilah yang menggambarkan mereka yang memiliki bisnis di bidang fashion.
Saat ini, profesi fashionpreneur memang sedang ngetren. Sebab, mereka yang memiliki bisnis di bidang fashion tidak harus bisa menggambar sketsa, membuat pola, dan menjahit. Namun, lebih fokus pada mengembangkan brand, analisa tren dan kompetitor, pengembangan produk, dan strategi marketing lainnya. Meski demikian, risiko lalai mengawasi operasional bisnis sangat besar. Itu sebabnya, Ardika menyebut bahwa otomatisasi atau solusi yang diberikan Simplus sangat dibutuhkan oleh UMKM atau perusahaan perintis.
“Dengan Simplus, fashionpreneur tidak perlu lagi merekap orderan dan stok produk secara manual. Semua sudah terekam secara otomatis dan sederhana dalam satu dashboard. Bahkan sudah terintegrasi tokopedia, Shopee & Qris,” ujar Ardika.
Menurutnya, simplifikasi adalah solusi yang difokuskan Simplus. “Simplus adalah aplikasi untuk membantu seller mengurus orderan. Sekaligus memperlancar urusan shipping dari berbagai channel penjualan di satu aplikasi. Saya ingin menyederhanakan proses pengelolaan operasional. Catatan data akan lebih akurat karena real-time,” bebernya.
Fashionpreneur sendiri merupakan istilah yang menggambarkan mereka yang memiliki bisnis di bidang fashion.
Saat ini, profesi fashionpreneur memang sedang ngetren. Sebab, mereka yang memiliki bisnis di bidang fashion tidak harus bisa menggambar sketsa, membuat pola, dan menjahit. Namun, lebih fokus pada mengembangkan brand, analisa tren dan kompetitor, pengembangan produk, dan strategi marketing lainnya. Meski demikian, risiko lalai mengawasi operasional bisnis sangat besar. Itu sebabnya, Ardika menyebut bahwa otomatisasi atau solusi yang diberikan Simplus sangat dibutuhkan oleh UMKM atau perusahaan perintis.
“Dengan Simplus, fashionpreneur tidak perlu lagi merekap orderan dan stok produk secara manual. Semua sudah terekam secara otomatis dan sederhana dalam satu dashboard. Bahkan sudah terintegrasi tokopedia, Shopee & Qris,” ujar Ardika.
Menurutnya, simplifikasi adalah solusi yang difokuskan Simplus. “Simplus adalah aplikasi untuk membantu seller mengurus orderan. Sekaligus memperlancar urusan shipping dari berbagai channel penjualan di satu aplikasi. Saya ingin menyederhanakan proses pengelolaan operasional. Catatan data akan lebih akurat karena real-time,” bebernya.
Lihat Juga :