Begini Sejarah Perkembangan Internet sampai 5G
Jum'at, 04 November 2022 - 19:09 WIB
Berkembang ke tahun 1991 di Finlandia muncullah jaringan 2G yang ditandai dengan mulai digunakannya gelombang digital. Sebagai penerus, jaringan ini sudah pasti lebih luas ketimbang yang sebelumnya.
Jaringan 2G di Indonesia ini juga dapat diakses secara bebas ketika era Nokia 3310 yang hanya memiliki layar monokrom.
Bukan langsung 3G melainkan 2.5G terlebih dahulu atau yang biasa dikenal dengan jaringan berbasis GPRS (General Packet Rasio Service). Beda dari jaringan sebelumnya, 2.5G menawarkan layanan berkecepatan 28 Kbps. Sehingga memungkinkan untuk mengirim dan menerima foto & video melalui layanan pesan multimedia (MMS).
Setelahnya muncul 2.75G yang dikenal dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution). Jaringan ini memungkinkan mentransfer data dalam bentuk small package dengan kecepatan 48 Kbps (Hingga 384 Kbps).
Jaringan 3G
Barulah setelah itu muncul jaringan 3G yang diperkenalkan pada tahun 2001 di Jepang. Jaringan tersebut memiliki keunggulan menonjol dari para pendahulunya.
Jaringan yang dikenal WCDMA ini (Wideband Code Division Multiple Access) mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G.
Munculnya smartphone membuat nama dari jaringan 3G semakin dikenal. Dari jaringan itu lahir penerusnya yakni 3.5G yang punya kecepatan yang lebih tinggi.
Teknologi baru ini mampu melayani komunikasi via multimedia di internet menggunakan data video seperti video call ataupun video sharing dengan kecepatan downlink hingga 14 Mbps.
Baca juga : Deretan Hoaks Soal Jaringan 5G, Beserta Faktanya...
Jaringan 2G di Indonesia ini juga dapat diakses secara bebas ketika era Nokia 3310 yang hanya memiliki layar monokrom.
Bukan langsung 3G melainkan 2.5G terlebih dahulu atau yang biasa dikenal dengan jaringan berbasis GPRS (General Packet Rasio Service). Beda dari jaringan sebelumnya, 2.5G menawarkan layanan berkecepatan 28 Kbps. Sehingga memungkinkan untuk mengirim dan menerima foto & video melalui layanan pesan multimedia (MMS).
Setelahnya muncul 2.75G yang dikenal dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution). Jaringan ini memungkinkan mentransfer data dalam bentuk small package dengan kecepatan 48 Kbps (Hingga 384 Kbps).
Jaringan 3G
Barulah setelah itu muncul jaringan 3G yang diperkenalkan pada tahun 2001 di Jepang. Jaringan tersebut memiliki keunggulan menonjol dari para pendahulunya.
Jaringan yang dikenal WCDMA ini (Wideband Code Division Multiple Access) mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G.
Munculnya smartphone membuat nama dari jaringan 3G semakin dikenal. Dari jaringan itu lahir penerusnya yakni 3.5G yang punya kecepatan yang lebih tinggi.
Teknologi baru ini mampu melayani komunikasi via multimedia di internet menggunakan data video seperti video call ataupun video sharing dengan kecepatan downlink hingga 14 Mbps.
Baca juga : Deretan Hoaks Soal Jaringan 5G, Beserta Faktanya...
tulis komentar anda