Begini Sejarah Perkembangan Internet sampai 5G

Jum'at, 04 November 2022 - 19:09 WIB
loading...
Begini Sejarah Perkembangan...
Teknologi 5G merupakan jaringan seluler paling mutakhir yang dapat digunakan saat ini. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - Teknologi 5G merupakan jaringan seluler paling mutakhir yang dapat digunakan saat ini. Bila ditilik dari sejarahnya, terdapat sejumlah jaringan internet yang menjadi pendahulu teknologi ini.

Seiring berkembangnya teknologi, kebutuhan manusia akan informasi dan komunikasi semakin sulit untuk dibendung. Kecepatan menjadi tuntutan utama dalam memenuhi kebutuhan tersebut.

5G merupakan jaringan seluler yang kini lebih cepat dari jaringan yang telah ada sebelumnya. Baikut 1G ataupun 4G.

Baca juga : 7 Manfaat Jaringan 5G di Masa Depan

Lalu bagaiamana sejarah perkembangannya?

Jaringan 1G

Jaringan seluler pertama ini muncul pada tahun 1979 di Jepang Nippon Telegraph dan Telephone. Dinamai jaringan 1G yang kala itu hanyalah gelombang radio sederhana.

Sehingga jangkauan dari jaringan ini masih sempit dan belum bisa digunakan secara luas. Teknologi ini lantas disebut dengan NMT Nordic Mobile Telephone) dan AMPS (Advanced Mobile Phone Service) yang hanya mendukung komunikasi suara dengan kecepatan hingga 14,4 Kbps.

Jaringan 2G

Berkembang ke tahun 1991 di Finlandia muncullah jaringan 2G yang ditandai dengan mulai digunakannya gelombang digital. Sebagai penerus, jaringan ini sudah pasti lebih luas ketimbang yang sebelumnya.

Jaringan 2G di Indonesia ini juga dapat diakses secara bebas ketika era Nokia 3310 yang hanya memiliki layar monokrom.

Bukan langsung 3G melainkan 2.5G terlebih dahulu atau yang biasa dikenal dengan jaringan berbasis GPRS (General Packet Rasio Service). Beda dari jaringan sebelumnya, 2.5G menawarkan layanan berkecepatan 28 Kbps. Sehingga memungkinkan untuk mengirim dan menerima foto & video melalui layanan pesan multimedia (MMS).

Setelahnya muncul 2.75G yang dikenal dengan EDGE (Enhanced Data rates for Global Evolution). Jaringan ini memungkinkan mentransfer data dalam bentuk small package dengan kecepatan 48 Kbps (Hingga 384 Kbps).

Jaringan 3G

Barulah setelah itu muncul jaringan 3G yang diperkenalkan pada tahun 2001 di Jepang. Jaringan tersebut memiliki keunggulan menonjol dari para pendahulunya.

Jaringan yang dikenal WCDMA ini (Wideband Code Division Multiple Access) mendukung kecepatan internet hingga 2 Mbps atau hampir 10x lebih cepat dari teknologi 2G.

Munculnya smartphone membuat nama dari jaringan 3G semakin dikenal. Dari jaringan itu lahir penerusnya yakni 3.5G yang punya kecepatan yang lebih tinggi.

Teknologi baru ini mampu melayani komunikasi via multimedia di internet menggunakan data video seperti video call ataupun video sharing dengan kecepatan downlink hingga 14 Mbps.

Baca juga : Deretan Hoaks Soal Jaringan 5G, Beserta Faktanya...

Jaringan 4G

Jaringan 4G yang pertama kali muncul ini adalah LTE. Muncul pada tahun 2004 yang ditemukan oleh NTT Docomo, dan mulai dikomersialkan pada tahun 2005 dengan mengikuti standar GSM dan UMTS.

Setelah itu teknologi ini lantas berkembang dengan cukup pesat hingga 4G (Generasi Keempat) yang merupakan jaringan pertama yang dikomersilkan di Stockholm, Swedia, Oslo, dan Norwegia pada tahun 2009.

Segi kecepatan teknologi 4G ini mencapai 500x lebih cepat dibandingkan teknologi 3G pendahulunya. Sedangkan dari sisi fungsionalitas, 4G tidak hanya terbatas pada telepon seluler saja, namun juga bisa digunakan di berbagai macam perangkat yang menggunakan gelombang digital.

Karenanya teknologi tersebut sampai saat ini masih kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia meskipun setelah kemunculan 5G.

Jaringan 5G

Jaringan yang telah berkembang sejak 2019 ini memberikan Konektivitas yang cepat serta lebih responsif menjadikan teknologi ini akan sangat berguna dalam meningkatkan performa teknologi sebelumnya yakni sebesar 1000 Mbps atau 1 Gbps.

Meskipun begitu, teknologi 5G di Indonesia ini masih belum merata, karena terdapat wilayah yang belum terjangkau olehnya. Karenanya masih banyak masyarakat yang menggunakan teknologi 4G.
(bim)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1349 seconds (0.1#10.140)