Pentagon Ungkap Fenomena UFO Sebagian Besar dari Drone Pengawasan China
Jum'at, 04 November 2022 - 11:58 WIB

Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mulai menjelaskan beberapa pertemuan UFO paling terkenal dalam dekade terakhir dikaitkan dengan China dan balon cuaca sebagai pelanggar utama. Foto/NASA
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara resmi mulai menjelaskan beberapa pertemuan UFO paling terkenal dalam dekade terakhir dikaitkan dengan China dan balon cuaca sebagai pelanggar utama. Bahkan badan intelijen di AS beberapa tahun terakhir menganalisis rekaman ratusan pertemuan UFO baru-baru ini, masih menyatakan itu bukan alien.
Menurut beberapa pejabat Departemen Pertahanan (DoD) AS yang berbicara secara anonim kepada The New York Times minggu lalu, banyak penampakan UFO baru-baru ini kemungkinan hanya pengamatan asing. Di antaranya, operasi pengawasan atau kekacauan di udara, seperti balon cuaca.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon lebih suka menggunakan istilah fenomena udara tak dikenal (UAP) untuk menyebut UFO. Beberapa insiden UAP telah secara resmi diidentifikasi sebagai drone pengintai China.
Baca juga; Pentagon Ternyata Masih Hidupkan Program Berburu UFO
Pejabat Pentagon itu menambahkan, China sebelumnya telah mencuri rencana untuk pesawat tempur canggih AS, dan tertarik untuk mengetahui bagaimana AS melatih pilotnya. Saat Departemen Pertahanan melanjutkan penyelidikannya terhadap penampakan UAP.
Menurut beberapa pejabat Departemen Pertahanan (DoD) AS yang berbicara secara anonim kepada The New York Times minggu lalu, banyak penampakan UFO baru-baru ini kemungkinan hanya pengamatan asing. Di antaranya, operasi pengawasan atau kekacauan di udara, seperti balon cuaca.
Departemen Pertahanan AS atau Pentagon lebih suka menggunakan istilah fenomena udara tak dikenal (UAP) untuk menyebut UFO. Beberapa insiden UAP telah secara resmi diidentifikasi sebagai drone pengintai China.
Baca juga; Pentagon Ternyata Masih Hidupkan Program Berburu UFO
Pejabat Pentagon itu menambahkan, China sebelumnya telah mencuri rencana untuk pesawat tempur canggih AS, dan tertarik untuk mengetahui bagaimana AS melatih pilotnya. Saat Departemen Pertahanan melanjutkan penyelidikannya terhadap penampakan UAP.
Lihat Juga :