Benarkah Centang Biru Twitter Sekarang Harus Bayar? Ternyata Segini Tarifnya
Selasa, 01 November 2022 - 19:29 WIB
JAKARTA - Rumor tentang centang biru di twitter yang berbayar belakangan ini memang tengah hangat dibicarakan. Hal itu terjadi usai Elon Musk sebagai bos barunya langsung tancap gas untuk memperbaharui fitur media sosial tersebut.
Dikutip dari theverge.com, pengguna twitter centang biru atau yang telah terverifikasi musti membayar sebesar USD4,99 atau sekitar Rp 77 ribu per bulan untuk berlangganan.
Baca juga : Jengah dengan Twitter? Ini Cara Mudah Menonaktifkan Akun Twitter
berdasar informasi dari Twitter, pemberian biaya ini tentunya diimbangi dengan fitur eksklusif yang nantinya dapat diperoleh, berdasar informasi dari Twitter.
Nantinya pengguna twitter centang biru akan diberikan tenggang waktu selama 90 hari untuk memutuskan akan berlangganan atau tidak. Bila memutuskan untuk tidak berlangganan maka centang biru sebelumnya akan menghilang.
Kedepannya Elon Musk berencana untuk meningkatkan tarif secara signifikan yakni menjadi USD 19,99 atau sekitar Rp300 ribu per bulan.
Sebelumnya biaya berlangganan twitter centang biru ini juga sudah naik dari USD2,99 menjadi USD 4,99 per bulan.
Baca juga : Elon Musk Masuk ke Kantor Twitter, CEO dan CFO Twitter Keluar
Diketahui proyek twitter centang biru ini telah direncanakan akan diselesaikan sebelum tanggal 7 November 2022 mendatang. Bila target ini tidak tercapai maka pemecatan akan menanti para pegawai.
Twitter blu sendiri telah dikeluarkan pada Juni 2021 lalu sebagai layanan berlangganan pertama. Layanan tersebut menawarkan “akses eksklusif ke fitur premium”, termasuk fitur edit tweet.
Selain itu Elon Musk juga akan mengubah tampilan bagi para pengguna yang log out, direncanakan akan ditampilkan laman explore dengan tweet yang sedang viral.
Bos Space X ini memang terbilang telah mengambil langkah berani dengan membeli saham sosial media ini. Bahkan meski baru tiga hari menjabat, ia telah bergerak cepat untuk mengubah Twitter. Langkah pertamanya adalah mengubah tampilan halaman beranda atau homepage Twitter, bagi para pengguna yang sudah log out.
Dikutip dari theverge.com, pengguna twitter centang biru atau yang telah terverifikasi musti membayar sebesar USD4,99 atau sekitar Rp 77 ribu per bulan untuk berlangganan.
Baca juga : Jengah dengan Twitter? Ini Cara Mudah Menonaktifkan Akun Twitter
berdasar informasi dari Twitter, pemberian biaya ini tentunya diimbangi dengan fitur eksklusif yang nantinya dapat diperoleh, berdasar informasi dari Twitter.
Nantinya pengguna twitter centang biru akan diberikan tenggang waktu selama 90 hari untuk memutuskan akan berlangganan atau tidak. Bila memutuskan untuk tidak berlangganan maka centang biru sebelumnya akan menghilang.
Kedepannya Elon Musk berencana untuk meningkatkan tarif secara signifikan yakni menjadi USD 19,99 atau sekitar Rp300 ribu per bulan.
Sebelumnya biaya berlangganan twitter centang biru ini juga sudah naik dari USD2,99 menjadi USD 4,99 per bulan.
Baca juga : Elon Musk Masuk ke Kantor Twitter, CEO dan CFO Twitter Keluar
Diketahui proyek twitter centang biru ini telah direncanakan akan diselesaikan sebelum tanggal 7 November 2022 mendatang. Bila target ini tidak tercapai maka pemecatan akan menanti para pegawai.
Twitter blu sendiri telah dikeluarkan pada Juni 2021 lalu sebagai layanan berlangganan pertama. Layanan tersebut menawarkan “akses eksklusif ke fitur premium”, termasuk fitur edit tweet.
Selain itu Elon Musk juga akan mengubah tampilan bagi para pengguna yang log out, direncanakan akan ditampilkan laman explore dengan tweet yang sedang viral.
Bos Space X ini memang terbilang telah mengambil langkah berani dengan membeli saham sosial media ini. Bahkan meski baru tiga hari menjabat, ia telah bergerak cepat untuk mengubah Twitter. Langkah pertamanya adalah mengubah tampilan halaman beranda atau homepage Twitter, bagi para pengguna yang sudah log out.
(bim)
tulis komentar anda