Mobil Otonom Belum Lahir, NVIDIA Sudah Siapkan Chipnya
Kamis, 22 September 2022 - 13:05 WIB
AMERIKA - Produsen GPU terbesar dunia NVIDIA kembali membuat gebrakan. Perusahaan yang bermarkas di Santa Clara, Amerika Serikat, itu mengumumkan system-on-chip (SoC) khusus kendaraan tanpa awak atau kendaraan otonom.
SoC anyar NVIDIA tersebut bernama Drive Thor. CEO NVIDIA Jensen Huang mengatakan, Drive Thor dapat menyatukan berbagai fungsi kendaraan termasuk infotainment, dasbor digital, hingga operasi otonom yang lebih efisien.
Kendaraan dengan SoC Drive Thor diklaim mampu menjalankan Linux, QNX dan Android secara bersamaan.
Pabrikan mobil bahkan dapat menggunakan dua chipset Drive Thor secara bersamaan dengan menggunakan teknologi interkoneksi chip NVLink-C2C.
NVIDIA juga mengklaim bahwa SoC ini menandai lompatan signifikan dalam akurasi teknologi neural link. Salah satunya, “engine transformator” baru yang merupakan teknologi tambahan untuk NVIDIA GPU Tensor Core.
“Jaringan transformatorr memproses data video sebagai bingkai persepsi tunggal, memungkinkan platform komputasi untuk memproses lebih banyak data dari waktu ke waktu,” kata NVIDIA, seperti dilansir Engadget.
Disebutkan bahwa SoC dapat meningkatkan kinerja inferensi neural link dalam transformator hingga sembilan kali lebih baik untuk mendukung beban kerja AI yang besar dan kompleks yang terkait kendaraan otonom.
SoC Drive Thor akan mulai digunakan di kendaraan yang diproduksi mulai 2025. Pelanggan pertamanya adalah Zeekr, merek EV milik Geely, yang sudah menggunakan chipset Orin untuk otomatisasi level 3.
Sementara itu, NVIDIA telah mendaftarkan dua mitra Drive Orin lagi: pembuat mobil Xpeng dan QCraft. Kita tunggu saja sejauh mana kehebatan mobil yang telah dibekali SoC Drive Thor ini.
SoC anyar NVIDIA tersebut bernama Drive Thor. CEO NVIDIA Jensen Huang mengatakan, Drive Thor dapat menyatukan berbagai fungsi kendaraan termasuk infotainment, dasbor digital, hingga operasi otonom yang lebih efisien.
Kendaraan dengan SoC Drive Thor diklaim mampu menjalankan Linux, QNX dan Android secara bersamaan.
Pabrikan mobil bahkan dapat menggunakan dua chipset Drive Thor secara bersamaan dengan menggunakan teknologi interkoneksi chip NVLink-C2C.
NVIDIA juga mengklaim bahwa SoC ini menandai lompatan signifikan dalam akurasi teknologi neural link. Salah satunya, “engine transformator” baru yang merupakan teknologi tambahan untuk NVIDIA GPU Tensor Core.
“Jaringan transformatorr memproses data video sebagai bingkai persepsi tunggal, memungkinkan platform komputasi untuk memproses lebih banyak data dari waktu ke waktu,” kata NVIDIA, seperti dilansir Engadget.
Disebutkan bahwa SoC dapat meningkatkan kinerja inferensi neural link dalam transformator hingga sembilan kali lebih baik untuk mendukung beban kerja AI yang besar dan kompleks yang terkait kendaraan otonom.
SoC Drive Thor akan mulai digunakan di kendaraan yang diproduksi mulai 2025. Pelanggan pertamanya adalah Zeekr, merek EV milik Geely, yang sudah menggunakan chipset Orin untuk otomatisasi level 3.
Sementara itu, NVIDIA telah mendaftarkan dua mitra Drive Orin lagi: pembuat mobil Xpeng dan QCraft. Kita tunggu saja sejauh mana kehebatan mobil yang telah dibekali SoC Drive Thor ini.
(dan)
tulis komentar anda