Perbedaan Hacker dan Cracker, Jangan Salah Kaprah!
Rabu, 21 September 2022 - 17:49 WIB
JAKARTA - Perbedaan hacker dan cracker penting diketahui. Sebab, kedua istilah itu sangat berbeda maknanya. Apalagi, istilah hacker menjadi topik hangat di media belakangan ini. Terutama kasus peretasan Bjorka yang menghebohkan Indonesia.
Kata hacker pun semakin sering disebutkan dan dilekatkan kepada Bjorka. Apa yang dilakukan Bjorka sebenarnya berbanding terbalik dengan arti hacker sesungguhnya.
Itu terjadi karena belum banyak yang mengetahui apa pengertian dari hacker yang banyak disematkan oleh mereka yang pandai meretas.
Sebenarnya, ada satu lagi sebutan untuk seorang peretas yang lebih cocok disematkan kepada Bjorka, yakni cracker. Meski memiliki persamaan, tapi peretasan yang dilakukan hacker dan cracker memiliki tujuan berbeda.
Baik hacker dan cracker merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam bidang sistem operasi dan bahasa pemrograman. Mereka juga pandai dalam meretas atau membobol sebuah sistem yang tidak dilengkapi keamanan yang bagus.
Tetapi, hacker menggunakan keahliannya dalam meretas atau membobol suatu sistem berdasarkan izin pemilik sistem tersebut. Itu ditujukan untuk mencari titik lemah yang dapat dibobol pada sistem mereka, sehingga dapat meningkatkan keamanannya.
Hacker melakukan peretasan bukan untuk mencuri data, merusak jaringan, atau menganggu sistem. Mereka bekerja untuk menemukan celah dalam sistem tertentu dan dengan menutupi celah tersebut.
Biasanya, hacker akan bekerja untuk perusahaan atau badan pemerintahan untuk meningkatkan keamanan sistem agar kebocoran data tak terjadi. Meski sistem tersebut dibangun sendiri oleh mereka, tapi mereka terus berusaha mencari celah yang terbuka.
Hal ini sangat berbeda dengan cracker yang melakukan aksi peretasan tanpa persetujuan pemilik sistem dan memiliki tujuan kejahatan. Peretas ini biasanya akan mencuri data dari sebuah sistem dan menjualnya di pasar gelap atau darkweb.
Kata hacker pun semakin sering disebutkan dan dilekatkan kepada Bjorka. Apa yang dilakukan Bjorka sebenarnya berbanding terbalik dengan arti hacker sesungguhnya.
Itu terjadi karena belum banyak yang mengetahui apa pengertian dari hacker yang banyak disematkan oleh mereka yang pandai meretas.
Sebenarnya, ada satu lagi sebutan untuk seorang peretas yang lebih cocok disematkan kepada Bjorka, yakni cracker. Meski memiliki persamaan, tapi peretasan yang dilakukan hacker dan cracker memiliki tujuan berbeda.
Baik hacker dan cracker merupakan kumpulan orang-orang yang ahli dalam bidang sistem operasi dan bahasa pemrograman. Mereka juga pandai dalam meretas atau membobol sebuah sistem yang tidak dilengkapi keamanan yang bagus.
Tetapi, hacker menggunakan keahliannya dalam meretas atau membobol suatu sistem berdasarkan izin pemilik sistem tersebut. Itu ditujukan untuk mencari titik lemah yang dapat dibobol pada sistem mereka, sehingga dapat meningkatkan keamanannya.
Hacker melakukan peretasan bukan untuk mencuri data, merusak jaringan, atau menganggu sistem. Mereka bekerja untuk menemukan celah dalam sistem tertentu dan dengan menutupi celah tersebut.
Biasanya, hacker akan bekerja untuk perusahaan atau badan pemerintahan untuk meningkatkan keamanan sistem agar kebocoran data tak terjadi. Meski sistem tersebut dibangun sendiri oleh mereka, tapi mereka terus berusaha mencari celah yang terbuka.
Hal ini sangat berbeda dengan cracker yang melakukan aksi peretasan tanpa persetujuan pemilik sistem dan memiliki tujuan kejahatan. Peretas ini biasanya akan mencuri data dari sebuah sistem dan menjualnya di pasar gelap atau darkweb.
tulis komentar anda