WhatsApp Sebut NSO Intai Pengguna Pakai Server asal AS

Senin, 27 April 2020 - 14:25 WIB
Ilustrasi WhatsApp. FOTO/ Ist
MENLO PARK - Perseteruan WhatsApp dan NSO belum selesai. Kini, Facebook mengklaim bahwa sebuah server berbasis di Amerika Serikat digunakan oleh NSO untuk menjalankan spyware Pegasus.

Menurut Facebook, yang merupakan pemilik WhatsApp, layanan hosting yang berbasis di Los Angeles bernama QuadraNet, digunakan sebanyak 700 kali untuk menginstal Pegasus ke pengguna WhatsApp selama April sampai Mei 2019, demikian dilansir dari Phone Arena, Senin (27/4/2020)

Selain itu NSO juga dituding menggunakan server milik Amazon untuk melancarkan serangannya.



Seperti yang diketahui, pada Mei 2019 lalu WhatsApp mengidentifikasi dan memperbaiki celah kemanan yang memungkinkan hacker menginstal spyware pada ponsel. Sistem panggilan video dieksploitasi secara khusus dan korban tak perlu menjawab panggilan.

Sekitar 1.400 pengguna terpengaruh, termasuk hak asasi manusia di setidaknya 20 negara. Kemudian pada Oktober, serangan itu disalahkan kepada pengembang spyware Israel NSO Group, yang juga dikenal dengan nama Q Cyber Technologies.

Facebook pun menggugat NSO pada Oktober, namun NSO menepis semua tuduhan tersebut. Mereka juga mengatakan kalau teknologi miliknya itu hanya dijual ke pihak pemerintahan.

Namun, sekarang Facebook menuduh NSO menggunakan server yang berbasis di AS untuk melakukan serangan, sebab NSO sebelumnya mengatakan bahwa tidak dapat menjalankan operasi di AS.

Selain itu, Facebook juga telah menentang klaim NSO Group bahwa kasus tersebut harus dihentikan karena pelanggannya yang sebagian besar pemerintah memberikan kekebalan hukum, dan juga alasan teknis yurisdiksi.

Facebook menyebut NSO Group belum menyebutkan satu pun negara tempat mereka menjual perangkat lunak dan tidak memebrikan bukti, seperti dokumen, yang menunjukan bahwa perannya hanya operasional.
(wbs)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More