Nintendo Konfirmasi 160.000 Akun Penggunanya Telah Diretas

Senin, 27 April 2020 - 11:44 WIB
Ilustrasi Hacker. FOTO/ Ist
TOKYO - Di tengah karantina wilayah atau lockdown yang diterapkan banyak negara, bermain game bisa menjadi solusi untuk mengisi waktu di rumah. Salah satu pilihannya adalah dengan bermain Nintendo.

Kendati demikian, Nintendo baru saja mengumumkan bahwa 160.000 akun penggunanya dibobol peretas. Perusahaan asal Jepang itu mengungkapkan, aksi tidak bertanggung jawab itu sudah terjadi sejak April.

Mengutip dari The Verge, Senin (27/4/2020), kebocoran data yang dialaminya, terkait dengan sistem login Nintendo Network ID (NNID). Artinya, peretas dapat mengakses ratusan ribu akun tersebut, karena telah memiliki ID dan password pengguna.

Imbas kebocoran tersebut, data pribadi pengguna seperti nama panggilan, tanggal lahir, dan alamat surel, telah tersebar. Bahkan, metode pembayaran seperti PayPal dan kartu kredit yang terhubung dengan akun, bisa saja diakses peretas untuk membeli item di dalam game.



Informasi peretasan ini muncul dipermukaan setelah beberapa pengguna mengeluhkan di sosial media, bahwa akunnya telah diretas oleh pihak ketiga secara ilegal.

Sebagai upaya mengatasinya, Nintendo menyarankan para pengguna untuk mengaktifkan two factor authentication (TFA). Perusahaan juga telah menonaktifkan metode login ke Nintendeo Account utama melalui NNID. Sementara semua password akun yang diretas sudah diatur ulang secara otomatis.

“Kami meminta maaf atas ketidaknyamanan dan kekhawatiran pengguna,” kata Nintendo, dalam keterangan resminya.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More