Setelah 50 Tahun Terluka Parah Kena Bom, Gadis Napalm Jalani Perawatan Kulit Terakhir
Kamis, 30 Juni 2022 - 23:24 WIB
Sekarang, setelah 50 tahun, Kim Phuc Phan Thi (59) yang dijuluki Gadis Napalm, dalam kondisi sehat dan telah menyelesaikan perawatan kulit terakhir. Foto/Unicaradio
MIAMI - Foto hitam putih yang merekam seorang anak perempuan berlari menangis akibat terluka parah terkena bom pada perang Vietnam tahun 1972 begitu ikonik. Sekarang, setelah 50 tahun, Kim Phuc Phan Thi (59) yang dijuluki Gadis Napalm, dalam kondisi sehat dan telah menyelesaikan perawatan kulit terakhir.
Foto Gadis Napalm ini diabadikan seorang jurnalis foto fotografer Associated Press Nick Ut pada 1972. Saat itu, Kim Phuc Phan Thi yang berusia 9 tahun, bersama anak-anak lainnya, berlari menangis dengan tubuh mengalami luka bakar yang parah.
Bahkan baju yang dikenakan habis terbakar akibat serangan bom napalm dari pesawat tempur saat pecah perang Vietnam. Foto itu menjadi sangat terkenal dan ikonik, yang menggambarkan kengerian perang, sehingga diganjar penghargaan Hadiah Pulitzer.
Luka-lukanya begitu parah sehingga segera setelah serangan itu, para dokter mengira Phan Thi tidak akan selamat. Namun, setelah lebih dari satu tahun menjalani perawatan intensif, Phan Thi kondisinya stabil.
Phan Thi akhirnya pulih dari luka-lukanya dan tinggal di Vietnam hingga 1992 sebelum pindah ke Kanada bersama suaminya. Namun, dia terus menderita rasa sakit dan memulai perawatan khusus dengan Dr Jill Zwaibel di Miami beberapa tahun lalu, yang disetujui oleh para ahli bedah dilakukan secara gratis.
Foto/Miami Herald
Phan Thi yang sekarang berusia 59 tahun, telah menerima perawatan kulit terakhirnya setelah puluhan tahun kesakitan akibat jaringan parut yang intens di tubuhnya. Mengingat masa lalunya, baik Zwaibel maupun Ut telah lama mengagumi sikap dan ketahanan Phan Ti yang luar biasa optimis.
Foto Gadis Napalm ini diabadikan seorang jurnalis foto fotografer Associated Press Nick Ut pada 1972. Saat itu, Kim Phuc Phan Thi yang berusia 9 tahun, bersama anak-anak lainnya, berlari menangis dengan tubuh mengalami luka bakar yang parah.
Bahkan baju yang dikenakan habis terbakar akibat serangan bom napalm dari pesawat tempur saat pecah perang Vietnam. Foto itu menjadi sangat terkenal dan ikonik, yang menggambarkan kengerian perang, sehingga diganjar penghargaan Hadiah Pulitzer.
Luka-lukanya begitu parah sehingga segera setelah serangan itu, para dokter mengira Phan Thi tidak akan selamat. Namun, setelah lebih dari satu tahun menjalani perawatan intensif, Phan Thi kondisinya stabil.
Phan Thi akhirnya pulih dari luka-lukanya dan tinggal di Vietnam hingga 1992 sebelum pindah ke Kanada bersama suaminya. Namun, dia terus menderita rasa sakit dan memulai perawatan khusus dengan Dr Jill Zwaibel di Miami beberapa tahun lalu, yang disetujui oleh para ahli bedah dilakukan secara gratis.
Foto/Miami Herald
Phan Thi yang sekarang berusia 59 tahun, telah menerima perawatan kulit terakhirnya setelah puluhan tahun kesakitan akibat jaringan parut yang intens di tubuhnya. Mengingat masa lalunya, baik Zwaibel maupun Ut telah lama mengagumi sikap dan ketahanan Phan Ti yang luar biasa optimis.
Lihat Juga :
tulis komentar anda