Jaringan 3G Ingin Dimatikan, Ini 3 Alasan Beralih dari Ponsel 3G ke Smartphone 4G

JAKARTA - Penjualan ponsel 5G secara global sudah mengalahkan ponsel 4G pada Maret 2022 silam. Uniknya, di Indonesia cukup banyak pengguna ponsel yang masih memakai jaringan 2G/3G.

Karena teknologinya sudah tidak lagi bersaing, maka pemerintah Indonesia berencana untuk menutup jaringan 3G di Indonesia paling lambat hingga akhir 2022 mendatang. Maka, masyarakat tak lagi bisa menggunakan jaringan 3G dan mau tidak mau harus beralih ke layanan 4G.

Mayoritas penjualan ponsel di Indonesia memang masih di dominasi oleh 4G, meski ponsel 5G juga tumbuh pesat. Karena itu, beralih dari ponsel 3G ke 4G adalah keniscayaan.

Nah, berikut adalah keunggulan ponsel 4G dibandingkan ponsel 3G yang perlu diketahui. Sekaligus, menjadi alasan mengapa harus migrasi ke dari jaringan 3G ke 4G:

1. Smartphone 4G Mudah Digunakan dan Umurnya Panjang



Salah satu alasan pengguna 3G belum beralih ke 4G adalah anggapan ponsel jadul lebih mudah digunakan. Utamanya bagi mereka yang “gaptek”.

Padahal, menurut MX Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia Ricky Bunardi, ponsel seperti Galaxy A03 Series yakni Galaxy A03, Galaxy A3s dan Galaxy A03 Core menggunakan One UI Core yang memberi tampilan dan pengoperasian lebih ringkas. ”Misalnya fitur Edge Panel untuk memudahkan berpindah-pindah aplikasi ataupun membuka dua aplikasi sekaligus,” katanya.

Selain itu, Ricky mengklaim dengan harga terjangkau Galaxy A03 Series tidak lemot. Sebab, menggunakan RAM hingga 4G, prosesor Octa Core, serta memori internal 128 GB. Pengguna jugatidak perlu sering berganti-ganti ponsel selama sudah memenuhi kebutuhannya.

2. Layar Besar, Hiburan dan Komunikasi Lebih Nyaman