Jawab Tantangan, Telkom Siapkan Strategi Baru Bangun Ekonomi Digital
Senin, 04 April 2022 - 09:15 WIB
JAKARTA - Pada tahun 2020, pengguna ponsel di Indonesia mencapai 345,3 juta dengan penetrasi akes ke Internet sebesar 73%. Para digital user ini berselancar di berbagai sektor platform yang ada, sebut saja e-commerce, edu-tech, health-tech, dan sebagainya. Mengingat jumlah pengguna aktif ini tak pelak jika peluang ekonomi digital Indonesia sangat terbuka lebar.
Sebagai salah satu operator terbesar di Indonesia yang telah bertransformasi menjadi Digital Telco Company, sudah selayaknya Telkom mengambil bagian dalam menjawab tantangan akan kebutuhan informasi melalui Internet tersebut. Strategi yang digunakan Telkom dalam hal ini adalah dengan bermain di pasar data center.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menuturkan bahwa permintaan pasar data center di Indonesia tumbuh sangat pesat dengan proyeksi mencapai 1.576 Mega Watts (MW) hingga tahun 2030. Untuk menjawab kebutuhan tersebut Telkom akan melayani lini bisnis ini melalui anak usaha baru.
"Ke depan, Telkom melayani bisnis data center dengan kategori Hyperscale melalui anak usahanya dengan brand NeutraDC," ujar Bogi dalam keterangan persnya di Jakarta (4/4/2022).
Menurut Bogi, NeutraDC akan menjadi brand anak usaha baru yang menjalankan bisnis data center dari level hyperscale hingga edge. Sebagai upaya untuk menangkap pangsa pasar hyperscale tersebut, saat ini NeutraDC sedang mempercepat proses pembangunan hyperscale data center yang pertama di Cikarang.
Lebih lanjut Bogi menjelaskan bahwa NeutraDC akan menyediakan infrastruktur data center yang memadai dengan jaminan keamanan super ketat hingga 8 layer serta desain dan operasi berstandar global dengan sertifikasi Uptime Tier III & IV.
Dengan dukungan infrastruktur Telkom, NeutraDC menawarkan layanan connectivity yang andal dengan cakupan terluas dan terbesar di Indonesia. Selain itu, kehadiran layanan Internet Exchange (IX) dan Seamless DC akan menambah keragaman ekosistem data center yang lengkap.
“Harapannya, ke depan NeutraDC akan menjadi data center provider yang akan mendorong percepatan digitalisasi pelanggan serta mendukung akselerasi ekonomi digital nasional ataupun global,” kata Bogi.
Sebagai salah satu operator terbesar di Indonesia yang telah bertransformasi menjadi Digital Telco Company, sudah selayaknya Telkom mengambil bagian dalam menjawab tantangan akan kebutuhan informasi melalui Internet tersebut. Strategi yang digunakan Telkom dalam hal ini adalah dengan bermain di pasar data center.
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Bogi Witjaksono, menuturkan bahwa permintaan pasar data center di Indonesia tumbuh sangat pesat dengan proyeksi mencapai 1.576 Mega Watts (MW) hingga tahun 2030. Untuk menjawab kebutuhan tersebut Telkom akan melayani lini bisnis ini melalui anak usaha baru.
"Ke depan, Telkom melayani bisnis data center dengan kategori Hyperscale melalui anak usahanya dengan brand NeutraDC," ujar Bogi dalam keterangan persnya di Jakarta (4/4/2022).
Menurut Bogi, NeutraDC akan menjadi brand anak usaha baru yang menjalankan bisnis data center dari level hyperscale hingga edge. Sebagai upaya untuk menangkap pangsa pasar hyperscale tersebut, saat ini NeutraDC sedang mempercepat proses pembangunan hyperscale data center yang pertama di Cikarang.
Lebih lanjut Bogi menjelaskan bahwa NeutraDC akan menyediakan infrastruktur data center yang memadai dengan jaminan keamanan super ketat hingga 8 layer serta desain dan operasi berstandar global dengan sertifikasi Uptime Tier III & IV.
Dengan dukungan infrastruktur Telkom, NeutraDC menawarkan layanan connectivity yang andal dengan cakupan terluas dan terbesar di Indonesia. Selain itu, kehadiran layanan Internet Exchange (IX) dan Seamless DC akan menambah keragaman ekosistem data center yang lengkap.
“Harapannya, ke depan NeutraDC akan menjadi data center provider yang akan mendorong percepatan digitalisasi pelanggan serta mendukung akselerasi ekonomi digital nasional ataupun global,” kata Bogi.
tulis komentar anda