Dituduh Berbahaya, Pembuat Anti-Virus Rusia Sebut Jerman Mengada-ada

Selasa, 22 Maret 2022 - 11:04 WIB
CEO Kaspersky, Eugene Kaspersky menganggap apa yang dilakukan oleh Jerman bersifat politis dan mengada-ada. Foto/dok
JAKARTA - Otoritas keamanan siber Jerman (BSI) telah memperingatkan agar tidak menggunakan anti-virus buatan perusahaan Rusia, Kaspersky. Menanggapi hal itu, CEO Kaspersky, Eugene Kaspersky menganggap apa yang dilakukan oleh Jerman bersifat politis dan mengada-ada.

Dalam keterangan yang diterima MNC Portal, Selasa (23/3/2022), Eugene menyebut apa yang dilontarkan BSI merupakan pernyataan yang tidak memiliki dasar. Pasalnya tidak ada bukti yang menyatakan bahwa produk Kaspersky berbahaya.

"Tanpa merinci, saya dapat mengatakan bahwa klaim ini adalah spekulasi yang tidak didukung oleh bukti objektif apa pun atau menawarkan detail teknis," kata Eugene.





"Tidak ada bukti penggunaan atau penyalahgunaan Kaspersky untuk tujuan berbahaya yang pernah ditemukan dan dibuktikan dalam sejarah perusahaan selama dua puluh lima tahun," lanjutnya.

Eugene menilai, apa yang digembar-gemborkan BSI dibuat atas dasar politik semata. Menurutnya, dengan memperingatkan agar tidak menggunakan anti-virus Kaspersky justru akan membuat Jerman rentan mendapat serangan siber.

"Tidak menggunakan Kaspersky di Jerman tidak akan membuat Jerman atau Eropa lebih aman. Justru sebaliknya," ujar Eugene.

Seruan BSI, lanjutnya, sama saja menyarankan pengguna untuk segera menghapus satu-satunya anti-virus yang menurut AV-Test telah berhasil menjamin perlindungan 100% dari ransomware.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More