COMBAT 4G Telkomsel Menembus Pedalaman Kabupaten Flores Timur
Senin, 15 Juni 2020 - 18:30 WIB
JAKARTA - Telkomsel memastikan ketersediaan layanan dan pemerataan jaringan berteknologi di kehidupan masyarakat pelosok Nusantara . Salah satu wujud nyatanya adalah dengan mengoperasikan 1 unit Compact Mobile BTS (COMBAT) berteknologi 4G LTE di Desa Woloklibang, Kecamatan Adonara Barat, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (Baca juga: Konser Online BTS, BANG BANG CON Puaskan Ribuan Fans di Rumah )
Memasuki usia ke-25 tahun saat ini, Telkomsel terus membuktikan komitmennya untuk memberikan layanan telekomunikasi dan solusi digital berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat. "Kami sangat memahami, di tengah masa darurat pandemik COVID-19 yang turut berdampak pada keterbatasan ruang gerak secara fisik, menjadikan teknologi telekomunikasi terutama berbasis broadband menjadi salah satu solusi utama yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan perangkat pemerintah daerah dalam menjalankan aktitas keseharian," kata VP Network Operation and Quality Management Area Jawa Bali Telkomsel Samuel Pasaribu, Senin (15/6/2020).
Samuel lebih lanjut mengutarakan, Telkomsel terpanggil untuk selalu hadir menemani masyarakat dengan memaksimalkan upaya perluasan jangkauan jaringan broadband berteknologi terdepan. Misalnya, jaringan 4G LTE sebagai solusi untuk menghubungkan remote area yang memiliki struktur geografis yang cukup menantang.
Desa Wokoklibang sendiri terletak di bagian barat Pulau Adonara yang masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggata Timur. Menuju desa yang dikelilingi lahan hutan kemiri tersebut, wilayahnya harus dijangkau menggunakan kapal laut untuk memudahkan penyeberangan dari Kota Larantuka ke Pulau Adonara. Butuh waktu sekitar satu jam penyeberangan menggunakan kapal, dan tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Desa Woloklibang.
Beberapa waktu lalu, Telkomsel mendapatkan masukan dari masyarakat setempat tentang adanya kebutuhan akses jaringan broadband oleh masyarakat. Ini guna mendukung aktivitas keseharian dan koordinasi kerja perangkat desa.
Untuk itu, lanjut Samuel, dengan mempertimbangkan kondisi geografis wilayah yang cukup menantang, Telkomsel akhirnya mengoperasikan 1 unit COMBAT dengan teknologi 4G. Keberadaan COMBAT demi memastikan perluasan jangkauan dan pemerataan akses telekomunikasi berbasis broadband di Desa Woloklibang, yang tercatat sebagai Kawasan wilayah 3T di Kabupaten Flores Timur.
“Dengan dipasangnya COMBAT layanan 4G di Desa Woloklibang, kami berharap koordinasi antara perangkat pemerintah desa dengan Pemkab Flores Timur dapat berjalan lebih efektif dengan kehadiran pemanfaatan teknologi broadband. Saat ini 1.279 BTS Telkomsel telah hadir melayani lebih dari 90% wilayah populasi di Provinsi Nusa Tengara Timur. Kami juga berharap layanan broadband 4G LTE ini juga dapat turut mendorong peningkatan potensi perekonomian desa, serta membantu para pelajar dalam melakuka proses belajar secara daring,” harap Samuel.
Komitmen Telkomsel dalam mengupayakan pemerataan akses broadband di seluruh Indonesia akan terus terjaga seiring makin tingginya tingkat adopsi layanan berbasis digital. Hal ini tentunya membutuhkan akses dan kualitas layanan broaband yang prima.
Telkomsel memaknai usia ke-25 tahun sebagai upaya untuk terus bergerak maju, bertransformasi, dan tumbuh bersama seluruh lapisan masyarakat di setiap fase kehidupan. Caranya dengan menghadirkan kemudahan pemanfaatan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah 3T.
Memasuki usia ke-25 tahun saat ini, Telkomsel terus membuktikan komitmennya untuk memberikan layanan telekomunikasi dan solusi digital berkualitas untuk seluruh lapisan masyarakat. "Kami sangat memahami, di tengah masa darurat pandemik COVID-19 yang turut berdampak pada keterbatasan ruang gerak secara fisik, menjadikan teknologi telekomunikasi terutama berbasis broadband menjadi salah satu solusi utama yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dan perangkat pemerintah daerah dalam menjalankan aktitas keseharian," kata VP Network Operation and Quality Management Area Jawa Bali Telkomsel Samuel Pasaribu, Senin (15/6/2020).
Samuel lebih lanjut mengutarakan, Telkomsel terpanggil untuk selalu hadir menemani masyarakat dengan memaksimalkan upaya perluasan jangkauan jaringan broadband berteknologi terdepan. Misalnya, jaringan 4G LTE sebagai solusi untuk menghubungkan remote area yang memiliki struktur geografis yang cukup menantang.
Desa Wokoklibang sendiri terletak di bagian barat Pulau Adonara yang masih menjadi bagian dari wilayah Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggata Timur. Menuju desa yang dikelilingi lahan hutan kemiri tersebut, wilayahnya harus dijangkau menggunakan kapal laut untuk memudahkan penyeberangan dari Kota Larantuka ke Pulau Adonara. Butuh waktu sekitar satu jam penyeberangan menggunakan kapal, dan tiga jam perjalanan darat untuk sampai di Desa Woloklibang.
Beberapa waktu lalu, Telkomsel mendapatkan masukan dari masyarakat setempat tentang adanya kebutuhan akses jaringan broadband oleh masyarakat. Ini guna mendukung aktivitas keseharian dan koordinasi kerja perangkat desa.
Untuk itu, lanjut Samuel, dengan mempertimbangkan kondisi geografis wilayah yang cukup menantang, Telkomsel akhirnya mengoperasikan 1 unit COMBAT dengan teknologi 4G. Keberadaan COMBAT demi memastikan perluasan jangkauan dan pemerataan akses telekomunikasi berbasis broadband di Desa Woloklibang, yang tercatat sebagai Kawasan wilayah 3T di Kabupaten Flores Timur.
“Dengan dipasangnya COMBAT layanan 4G di Desa Woloklibang, kami berharap koordinasi antara perangkat pemerintah desa dengan Pemkab Flores Timur dapat berjalan lebih efektif dengan kehadiran pemanfaatan teknologi broadband. Saat ini 1.279 BTS Telkomsel telah hadir melayani lebih dari 90% wilayah populasi di Provinsi Nusa Tengara Timur. Kami juga berharap layanan broadband 4G LTE ini juga dapat turut mendorong peningkatan potensi perekonomian desa, serta membantu para pelajar dalam melakuka proses belajar secara daring,” harap Samuel.
Komitmen Telkomsel dalam mengupayakan pemerataan akses broadband di seluruh Indonesia akan terus terjaga seiring makin tingginya tingkat adopsi layanan berbasis digital. Hal ini tentunya membutuhkan akses dan kualitas layanan broaband yang prima.
Telkomsel memaknai usia ke-25 tahun sebagai upaya untuk terus bergerak maju, bertransformasi, dan tumbuh bersama seluruh lapisan masyarakat di setiap fase kehidupan. Caranya dengan menghadirkan kemudahan pemanfaatan akses telekomunikasi di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah 3T.
(iqb)
tulis komentar anda