Hentikan Invasi Rusia, Wakil PM Ukraina Minta Apple Lakukan Ini

Sabtu, 26 Februari 2022 - 14:20 WIB
Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan Jumat 25 Februari 2022 sore, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov, meminta Apple untuk berhenti memasok produk dan layanan kepada pengguna di Rusia. Foto/dok
KIEV - Dalam sebuah surat terbuka yang diterbitkan Jumat 25 Februari 2022 sore, Wakil Perdana Menteri Ukraina , Mykhailo Fedorov, meminta Apple untuk berhenti memasok produk dan layanan kepada pengguna Rusia. Langkah ini diharapkan bisa menekan warga Rusia untuk meminta pemerintahannya menghentikan agresi ke Ukraina.

"Saya memohon kepada Anda untuk berhenti memasok layanan dan produk Apple ke Federasi Rusia, termasuk memblokir akses ke App Store!" tulis Fedorov dalam surat yang diterbitkan melalui akun Twitter-nya seperti dilansir The Verge, Sabtu (26/2/2022).





“Kami yakin bahwa tindakan seperti itu akan memotivasi pemuda dan penduduk aktif Rusia untuk secara proaktif menghentikan agresi militer yang memalukan itu,” lanjut Fedorov.



Menurut perkiraan Pentagon, lebih dari 50.000 tentara Rusia telah memasuki Ukraina dan citra satelit menunjukkan serangan di ibukota Kiev.

Lokasi bencana nuklir Chernobyl diambil oleh pasukan Rusia pada hari Kamis, meningkatkan kekhawatiran tentang pengelolaan bahan radioaktif yang sedang berlangsung di sana.

Pertempuran telah menyebabkan puluhan ribu orang Ukraina meninggalkan rumah mereka sebagai pengungsi, menurut perkiraan PBB.



Pada Kamis 24 Februari 2022, Gedung Putih mengeluarkan sanksi yang luas sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina. Sanksi itu termasuk langkah-langkah yang mencegah Apple dan perusahaan AS lainnya memberikan layanan kepada militer atau kementerian pertahanan Rusia.

Namun permintaan Fedorov lebih jauh, meminta Apple untuk menghentikan layanan ke negara Rusia secara luas, termasuk ke warga sipil. Apple belum menanggapi permintaan komentar atas surat tersebut.
(ysw)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More