4 Strategi Xiaomi di 2022, Perbanyak Gerai Offline dan Dominasi Pasar

Sabtu, 08 Januari 2022 - 15:10 WIB
”Menguasai market share 25 persen atau 26 persen untuk menjadi no 1 tidak terlalu penting sekarang. Kami justru ingin brand value Xiaomi terus meningkat,” beber Alvin.

2. Memisahkan Xiaomi dan POCO



Pemisahan dengan POCO sebagai brand independen dilakukan pada Januari 2021. Xiaomi dan POCO beroperasi dengan strategi dan pendekatan yang berbeda meskipun masih berbagi infrastruktur seperti layanan purna jual, manufaktur, serta quality control.

POCO menargetkan komunitas subkultur, menarget Gen Z yang ingin tampil beda. POCO juga berencana untuk membangun 10 POCO Store di berbagai kota di Indonesia.

3. Merilis produk AIoT, Memperkuat Ritel

Di 2022, fokus Xiaomi adalah meningkatkan kehadiran ritel di lebih banyak tempat. Ini supaya memudahkan konsumen mendapat produk smartphone maupun AIoT.

Xiaomi telah memperkokoh ritel dengan 400+ Xiaomi Store, meliputi Xiaomi Shop, serta 4000+ Xiaomi Preferred Partner di seluruh Indonesia. Begitu pula dengan layanan purna jual meliputi 400 titik servis di seluruh Indonesia.

”Kedepannya kami juga akan membangun AIoT Experience Centre, juga membuat gerai Xiaomi Prefered Partner mulai menjual smart lamp ataupun robot vacuum cleaner. Agar semua orang bisa meraksakan,” ujarnya.

4. Memperkuat Pasar Regional
Halaman :