Bitcoin Alasan Jack Dorsey Angkat Kaki dari Twitter?
Selasa, 30 November 2021 - 21:21 WIB
LONDON - Jack Dorsey baru saja mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan sebagai CEO Twitter . Dorsey mengatakan, Twitter sudah cukup stabil dan bisa berdiri sendiri tanpa perlu dirinya lagi sebagai pendiri perusahaan.
Dengan pengunduran diri tersebut, Dorsey memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan di Square, yakni perusahaan pembayaran yang ia dirikan dan pimpin.
Ia juga bisa lebih fokus pada ketertarikannya di dunia cryptocurrency. Seperti yang diketahui, Dorsey adalah penggemar lama bitcoin.
"Jika saya tidak berada di Square atau Twitter, saya akan mengerjakan bitcoin," kata Dorsey kepada orang banyak di Bitcoin 2021, sebuah konferensi besar yang menarik puluhan ribu orang ke Miami pada Juni.
Dilansir dari CNBC, Selasa (30/11/2021), desentralisasi kekuasaan di internet adalah tema pribadi utama Dorsey.
Di Twitter, ia mempelopori pendanaan proyek yang disebut BlueSky yang diterbitkan secara terbuka untuk perusahaan media sosial.
Sehingga pengguna jaringan media sosial yang berbeda dapat berkomunikasi dengan lebih mudah satu sama lain.
CEO Twitter baru Parag Agrawal kini bertanggung jawab untuk mengejar visi tersebut. Dorsey juga telah menjadi pendukung vokal desentralisasi tempat kerja.
Twitter adalah salah satu perusahaan pertama yang mengumumkan opsi bagi karyawan untuk bekerja dari rumah tanpa batas waktu setelah pandemi COVID-19.
Selain itu, Dorsey telah membahas relokasi paruh waktu ke Afrika sebagai cara untuk 'bekerja secara terdesentralisasi', meskipun ia menarik kembali rencana itu karena pandemi COVID-19 semakin serius.
Dengan pengunduran diri tersebut, Dorsey memiliki lebih banyak waktu untuk dihabiskan di Square, yakni perusahaan pembayaran yang ia dirikan dan pimpin.
Ia juga bisa lebih fokus pada ketertarikannya di dunia cryptocurrency. Seperti yang diketahui, Dorsey adalah penggemar lama bitcoin.
"Jika saya tidak berada di Square atau Twitter, saya akan mengerjakan bitcoin," kata Dorsey kepada orang banyak di Bitcoin 2021, sebuah konferensi besar yang menarik puluhan ribu orang ke Miami pada Juni.
Dilansir dari CNBC, Selasa (30/11/2021), desentralisasi kekuasaan di internet adalah tema pribadi utama Dorsey.
Di Twitter, ia mempelopori pendanaan proyek yang disebut BlueSky yang diterbitkan secara terbuka untuk perusahaan media sosial.
Sehingga pengguna jaringan media sosial yang berbeda dapat berkomunikasi dengan lebih mudah satu sama lain.
CEO Twitter baru Parag Agrawal kini bertanggung jawab untuk mengejar visi tersebut. Dorsey juga telah menjadi pendukung vokal desentralisasi tempat kerja.
Twitter adalah salah satu perusahaan pertama yang mengumumkan opsi bagi karyawan untuk bekerja dari rumah tanpa batas waktu setelah pandemi COVID-19.
Selain itu, Dorsey telah membahas relokasi paruh waktu ke Afrika sebagai cara untuk 'bekerja secara terdesentralisasi', meskipun ia menarik kembali rencana itu karena pandemi COVID-19 semakin serius.
(wbs)
tulis komentar anda