Ini Kehebatan Satelit Militer Rusia, Mampu Deteksi Penembakan Rudal Balistik
Kamis, 25 November 2021 - 15:56 WIB
Angkatan Bersenjata Luar Angkasa Rusia (Russian Space Forces/RSF) baru saja sukses meluncurkan satelit militer dari Kosmodrom Plesetsk di Wilayah Arkhangelsk, Kamis (25/11/2021) pukul 04:18 waktu Moskow. Foto/nasaspaceflight
ARKHANGELSK - Angkatan Bersenjata Luar Angkasa Rusia (Russian Space Forces/RSF) baru saja sukses meluncurkan satelit militer dari Kosmodrom Plesetsk di Wilayah Arkhangelsk, Kamis (25/11/2021) pukul 04:18 waktu Moskow. Satelit militer Rusia yang diluncurkan Roket Soyuz-2.1b dikenal dengan nama Tundra 15L.
Satelit Tundra 15L juga disebut sebagai Edinaya Kosmicheskaya Sistema (EMK) #5 milik Kementerian Pertahanan Rusia. Satelit Tundra 15L dirancang dan dioperasikan untuk memberi militer Rusia kemampuan peringatan dini mendeteksi peluncuran setiap rudal balistik potensial ke arah Rusia.
“Selain itu, satelit Tundra/EMK juga memiliki kemampuan komunikasi yang aman jika terjadi perang nuklir,” tulis laman nasaspaceflight yang dikutip SINDOnews, Kamis (25/11/2021). (Baca juga; Rusia dan China Sepakat Saling Tukar Info Peluncuran Rudal Balistik )
Satelit ini dibangun untuk Kementerian Pertahanan Rusia oleh RKK Energia dan TsNII Kometa. Sistem peringatan dini ini dikenal dengan nama Kupol untuk menggantikan sistem Oko-1 yang digunakan sebelumnya.

Satelit Tundra 15L juga disebut sebagai Edinaya Kosmicheskaya Sistema (EMK) #5 milik Kementerian Pertahanan Rusia. Satelit Tundra 15L dirancang dan dioperasikan untuk memberi militer Rusia kemampuan peringatan dini mendeteksi peluncuran setiap rudal balistik potensial ke arah Rusia.
“Selain itu, satelit Tundra/EMK juga memiliki kemampuan komunikasi yang aman jika terjadi perang nuklir,” tulis laman nasaspaceflight yang dikutip SINDOnews, Kamis (25/11/2021). (Baca juga; Rusia dan China Sepakat Saling Tukar Info Peluncuran Rudal Balistik )
Satelit ini dibangun untuk Kementerian Pertahanan Rusia oleh RKK Energia dan TsNII Kometa. Sistem peringatan dini ini dikenal dengan nama Kupol untuk menggantikan sistem Oko-1 yang digunakan sebelumnya.

Lihat Juga :