Hati-Hati Sticker Add Yours Instagram Jadi Celah Kejahatan dan Pencurian Data

Selasa, 23 November 2021 - 14:10 WIB
Pakar keamanan siber mengimbau agar warganet tidak sembarangan membagikan informasi pribadi ke publik. Foto: ist
JAKARTA - Fitur baru Instagram , yakni sticker Add Yours disebut memiliki celah kejahatan dan pecurian data pribadi. Sebagian pengguna menyebut bahwa pemanfaatan sticker tersebut menjadi liar, sehingga berakibat fatal. Yakni kejahatan, penipuan, dan pencurian data.



Fitur Add Yours sendiri memang baru. Hanya bisa digunakan di Instagram Story . Lewat fitur Add Yours, pengguna bisa saling berbalas pesan lewat Instagram Story. Pengguna menjadikan fitur tersebut sebagai kuis atau challenge.



Misalnya, berapa umur pengguna, berapa umur pasangan, hingga nama panggilan dan bahkan tanggal lahir.

Ternyata, ajang seru-seruan ini berubah menjadi bencana. Terutama setelah salah satu pengguna Twitter @ditamoechtar_mengatakan bahwa challenge “variasi nama panggilan kamu” jadi celah penipuan.

Melalui cuitannya, Dita bercerita bahwa salah seorang temannya mengaku ditipu oleh orang yang meminta sejumlah uang untuk ditransfer. Menurut versi Dita, temannya percaya karena penipu memanggil menggunakan nama akrab.

Menanggapi hal ini, Pakar Keamanan Siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya mengimbau agar pengguna tidak mudah untuk mengumbar informasi pribadi ke dunia maya. ”Pada prinsipnya apapun yang bersifat memberikan informasi diri kita yang lebih detail harus dihindari,” tuturnya.

”Jangankan data kependudukan yang memang harus dilindungi. Data yang lain misalnya kita sering ke luar kota ke daerah tertentu kalau sering kita posting follower kita akan tahu beberapa informasi tersebut dan informasi tersebut dapat di ekstrak dan disalahgunakan,” ungkapnya.

Karena itu, Alfons menyarankan agar pengguna lebih bijak dalam membagikan informasi mengenai diri mereka. Apalagi ada aplikasi yang jelas-jelas memberikan informasi detail tentang kita.



”Ini harus menjadi perhatian pengguna sosial media bukan hanya Instagram, tetapi juga penggunaan sosial media lainnya,” tambah Alfons.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More