Terbukti Berbahaya, Meta Hapus Teknologi Pemindai Wajah Facebook
Senin, 08 November 2021 - 00:04 WIB
MENLO PARK - Meta Platforms Inc. menghapus sistem pemindai wajah dan juga fitur pelacakan wajah (faceprints) milik Facebook. Penghapusan pemindai wajah Facebook ini dilakukan di tengah kecurigaan teknologi untuk pencurian data.
Lebih dari sepertiga pengguna aktif harian Facebook , sekitar 640 juta orang, telah memilih agar wajah mereka dikenali oleh sistem jejaring sosial.
Facebook memperkenalkan pengenalan wajah lebih dari satu dekade yang lalu, tetapi secara bertahap membuat penggunanya lebih mudah untuk memilih keluar dari fitur tersebut.
“Perubahan ini akan menjadi salah satu perubahan terbesar dalam penggunaan pengenalan wajah dalam sejarah teknologi,” jelas Jerome Pesenti, wakil presiden kecerdasan buatan untuk perusahaan induk baru Facebook, Meta seperti dilansir The Verge Minggu (7/11/2021).
Dalam pengaturan terbaru yang diperkenalkan Facebook, pengguna dapat memilih apakah mereka akan memblokir akses beberapa fitur tertentu seperti sistem pengenalan wajah.
Meta tampaknya sedang mencari cara baru untuk mengidentifikasi orang, kekhawatiran soal teknologi ini juga semakin berkembang seiring meningkatnya kesadaran tentang sistem pengawasan video ekstensif oleh pemerintah China, terutama karena Beijing telah menggunakannya untuk melakukan pemantauan di wilayah yang dihuni oleh salah satu etnis minoritas Muslim di China.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
Lebih dari sepertiga pengguna aktif harian Facebook , sekitar 640 juta orang, telah memilih agar wajah mereka dikenali oleh sistem jejaring sosial.
Facebook memperkenalkan pengenalan wajah lebih dari satu dekade yang lalu, tetapi secara bertahap membuat penggunanya lebih mudah untuk memilih keluar dari fitur tersebut.
“Perubahan ini akan menjadi salah satu perubahan terbesar dalam penggunaan pengenalan wajah dalam sejarah teknologi,” jelas Jerome Pesenti, wakil presiden kecerdasan buatan untuk perusahaan induk baru Facebook, Meta seperti dilansir The Verge Minggu (7/11/2021).
Dalam pengaturan terbaru yang diperkenalkan Facebook, pengguna dapat memilih apakah mereka akan memblokir akses beberapa fitur tertentu seperti sistem pengenalan wajah.
Meta tampaknya sedang mencari cara baru untuk mengidentifikasi orang, kekhawatiran soal teknologi ini juga semakin berkembang seiring meningkatnya kesadaran tentang sistem pengawasan video ekstensif oleh pemerintah China, terutama karena Beijing telah menggunakannya untuk melakukan pemantauan di wilayah yang dihuni oleh salah satu etnis minoritas Muslim di China.
Lihat Juga: Australia Nekad Larang Media Sosial untuk Anak di Bawah 16 Tahun, Langkah Positif atau Salah Arah?
(wbs)
tulis komentar anda