Mengenal Teknologi Adaptive Sync di Xiaomi Redmi 10, Ini 3 Keunggulannya
Rabu, 29 September 2021 - 11:46 WIB
JAKARTA - Xiaomi Redmi 10 memiliki banyak fitur baru di kelasnya. Salah satunya, teknologi Adaptive Sync di layarnya. Apa manfaatnya?
Teknologi Adaptive Sync di layar menjadi relevan karena saat ini banyak sekali ponsel yang mengsung refresh rate tinggi. Termasuk Xiaomi Redmi 10 dengan refresh rate 90 Hz. Refresh rate merupakan ukuran untuk mengetahui berapa kali layar me-refresh ulang gambar per detik dalam satuan Hertz (Hz). Normalnya, refresh rate di layar ponsel adalah 60 Hz.
Tapi, Redmi 10 memiliki refresh rate 90 Hz. Semakin tinggi refresh rate , maka pergerakan gambar di ponsel jadi jauh lebih mulus. Nah, berikut 3 keunggulan teknologi Adaptive Sync di Xiaomi Redmi 10:
1. Baterai Lebih Hemat
Layar pada sebuah smartphone umumnya bekerja dalam frame rate tetap. Namun, dalam kondisi tertentu kecepatan CPU dan GPU menjadi bervariasi sesuai kompleksitas gambar. Misalnya saat menjalankan game, frame rate bisa meningkat drastis.
Meski demikian, ketika kecepatan frame rate naik dan turun drastis, maka gambar bisa terlihat seperti artifak atau ngelag. Nah, teknologi Adaptive Sync memungkinkan layar secara dinamis mengikuti kecepatan render GPU.
Teknologi tersebut membuat layar bisa berkomunikasi langsung dengan GPU, sehingga refresh rate layar tersinkron dengan setiap frame yang dihasilkan. Bahkan ketika FPS tidak konsisten.
Teknologi Adaptive Sync di layar menjadi relevan karena saat ini banyak sekali ponsel yang mengsung refresh rate tinggi. Termasuk Xiaomi Redmi 10 dengan refresh rate 90 Hz. Refresh rate merupakan ukuran untuk mengetahui berapa kali layar me-refresh ulang gambar per detik dalam satuan Hertz (Hz). Normalnya, refresh rate di layar ponsel adalah 60 Hz.
Tapi, Redmi 10 memiliki refresh rate 90 Hz. Semakin tinggi refresh rate , maka pergerakan gambar di ponsel jadi jauh lebih mulus. Nah, berikut 3 keunggulan teknologi Adaptive Sync di Xiaomi Redmi 10:
1. Baterai Lebih Hemat
Layar pada sebuah smartphone umumnya bekerja dalam frame rate tetap. Namun, dalam kondisi tertentu kecepatan CPU dan GPU menjadi bervariasi sesuai kompleksitas gambar. Misalnya saat menjalankan game, frame rate bisa meningkat drastis.
Meski demikian, ketika kecepatan frame rate naik dan turun drastis, maka gambar bisa terlihat seperti artifak atau ngelag. Nah, teknologi Adaptive Sync memungkinkan layar secara dinamis mengikuti kecepatan render GPU.
Teknologi tersebut membuat layar bisa berkomunikasi langsung dengan GPU, sehingga refresh rate layar tersinkron dengan setiap frame yang dihasilkan. Bahkan ketika FPS tidak konsisten.
tulis komentar anda