Mengenal FaceApp, Aplikasi Edit Wajah Instan dan Kontroversinya
Jum'at, 29 Mei 2020 - 18:10 WIB
Kepala Eksekutif FaceApp, Yaroslav Goncharov pun membantah tudingan tersebut. "Tidak, kami tidak menggunakan foto untuk pelatihan pengenalan wajah. Hanya untuk mengedit foto," ujarnya kepada BBC.
Dia menambahkan, persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik. Perusahaan juga tidak membagikan data apa pun untuk tujuan penargetan iklan.
Perusahaan FaceApp sendiri menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium. Goncharov berdalih, FaceApp hanya mengunggah foto yang dipilih oleh pengguna untuk diedit. "Kami tidak pernah mentransfer gambar lain," tuturnya.
"Kami mungkin menyimpan foto yang diunggah di-cloud. Alasan utama untuk itu adalah kinerja dan 'lalu lintas'. Kami ingin memastikan bahwa pengguna tidak mengunggah foto berulang kali untuk setiap operasi pengeditan," sambungnya.
Goncharov menegaskan, sebagian besar foto dihapus dari server dalam waktu 48 jam sejak tanggal pengunggahan.
Dia menambahkan, persyaratan dalam kebijakan privasi FaceApp adalah generik. Perusahaan juga tidak membagikan data apa pun untuk tujuan penargetan iklan.
Perusahaan FaceApp sendiri menghasilkan uang melalui langganan berbayar untuk fitur premium. Goncharov berdalih, FaceApp hanya mengunggah foto yang dipilih oleh pengguna untuk diedit. "Kami tidak pernah mentransfer gambar lain," tuturnya.
"Kami mungkin menyimpan foto yang diunggah di-cloud. Alasan utama untuk itu adalah kinerja dan 'lalu lintas'. Kami ingin memastikan bahwa pengguna tidak mengunggah foto berulang kali untuk setiap operasi pengeditan," sambungnya.
Goncharov menegaskan, sebagian besar foto dihapus dari server dalam waktu 48 jam sejak tanggal pengunggahan.
(iqb)
tulis komentar anda