TMI Gelontorkan Investasi Rp 579 Miliar untuk Sejumlah Startup Indonesia
Jum'at, 23 Juli 2021 - 00:05 WIB
JAKARTA - Sejak hadir pada 2019 anak usaha Telkomsel , Telkom Mitra Inovasi (TMI) telah melakukan investasi sekitar USD 40 juta atau sekitar Rp579 miliar di sejumlah startup di Indonesia.
Adapun startup yang mendapat gelontoran dana investasi antara lain Kredivo, PrivyID, Qlue, Halodoc, Tanihub, Tada, SiCepat, dan Inspigo.
Direktur Utama TMI Marlin R. Siahaan, mengatakan, dari sekitar sembilan startup yang sudah mendapatkan investasi pre series dan series A/B melalui TMI, hampir seluruhnya merupakan startup lokal hasil karya anak negeri.
"Startup tersebut dipilih karena dinilai memiliki potensi pengembangan bisnis digital yang menjanjikan di tiap sektornya," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).
Marlin menambahkan, TMI selama ini terus mengembangkan investasi yang berfokus pada sektor perdagangan dan periklanan, media dan hiburan, connecting device dan hardware, data dan analisis, serta jaringan dan infrastruktur.
Selain memberikan dukungan investasi, pengembangan ekosistem startup yang dilakukan TMI juga terfokus dalam mendorong lebih banyak synergy value yang bisa dikolaborasikan bersama Telkomsel .
"Kolaborasi kami bersama Halodoc dalam menghadirkan bundling paket data layanan kesehatan dan konsultasi telemedicine tanpa biaya selama pandemi COVID-19 serta mendorong inovasi untuk mempermudah akses layanan berbasis health-tech bagi masyarakat," tuturnya.
TMI juga membuka peluang investasi bagi perusahaan rintisan global yang memiliki rencana pengembangan bisnis yang matang, sehingga diharapkan juga dapat mendorong perkembangan positif bagi ekosistem digital tanah air.
"Ke depan, TMI akan semakin dikembangkan untuk membuka berbagai peluang kolaborasi dan pemberdayaan startup lebih luas lagi." pungkasnya.
Adapun startup yang mendapat gelontoran dana investasi antara lain Kredivo, PrivyID, Qlue, Halodoc, Tanihub, Tada, SiCepat, dan Inspigo.
Direktur Utama TMI Marlin R. Siahaan, mengatakan, dari sekitar sembilan startup yang sudah mendapatkan investasi pre series dan series A/B melalui TMI, hampir seluruhnya merupakan startup lokal hasil karya anak negeri.
"Startup tersebut dipilih karena dinilai memiliki potensi pengembangan bisnis digital yang menjanjikan di tiap sektornya," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (22/7/2021).
Marlin menambahkan, TMI selama ini terus mengembangkan investasi yang berfokus pada sektor perdagangan dan periklanan, media dan hiburan, connecting device dan hardware, data dan analisis, serta jaringan dan infrastruktur.
Selain memberikan dukungan investasi, pengembangan ekosistem startup yang dilakukan TMI juga terfokus dalam mendorong lebih banyak synergy value yang bisa dikolaborasikan bersama Telkomsel .
"Kolaborasi kami bersama Halodoc dalam menghadirkan bundling paket data layanan kesehatan dan konsultasi telemedicine tanpa biaya selama pandemi COVID-19 serta mendorong inovasi untuk mempermudah akses layanan berbasis health-tech bagi masyarakat," tuturnya.
TMI juga membuka peluang investasi bagi perusahaan rintisan global yang memiliki rencana pengembangan bisnis yang matang, sehingga diharapkan juga dapat mendorong perkembangan positif bagi ekosistem digital tanah air.
"Ke depan, TMI akan semakin dikembangkan untuk membuka berbagai peluang kolaborasi dan pemberdayaan startup lebih luas lagi." pungkasnya.
(ysw)
tulis komentar anda