Sandiaga Uno Minta Game Fortnite Diblokir Karena Intoleransi Terhadap Umat Islam

Senin, 05 Juli 2021 - 13:07 WIB
Sandiaga Uno menganggap game battle royal Fortnite menyinggung umat Islam. Foto: Ist
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meminta tim untuk mengkaji dan memblokir game populer online Fortnite. Sebab dinilai intoleransi dengan menghina umat muslim.

Pasalnya, di dalam game tersebut, ada adegan yang mendorong pemainnya menghancurkan ikon mirip seperti Kabah, yang merupakan tempat suci bagi umat Islam.





Menurutnya, halini dapat memicu gesekan antar umat beragama. Terlebih jika dimainkan oleh anak-anak, ini sama saja dengan mengajarkan mereka melakukan aksi kekerasan.

"Game Fortnite secara langsung bertentangan dengan nilai-nilai luhur, khususnya keagamaan. Hal ini dapat memicu perilaku tidak menghormati antar umat beragama dan mendorong aksi kekerasan," kata Sandiaga dalam akun sosial medianya pada Senin (5/7).

Dirinya mengaku sepakat dengan fatwa yang diterbitkan Pusat Fatwa Elektronik Universitas Al Azhar Kairo, yakni larangan bagi umat muslim untuk tidak memainkan game Fortnite.

Adapun alasan yang disebutkan Sandiaga karena permainan tersebut telah mencederai umat muslim dan berpotensi memengaruhi kepercayaan serta mental kalangan muda.

"Oleh karena itu, saya menginstruksikan kepada tim untuk mengkaji dan segera mengeluarkan larangan. Kami juga ingin memberikan peringatan kepada beberapa pengembang permainan untuk berhati-hati," sambungnya.

Ia menilai, digitalisasi termasuk media sosial dan permainan digital dapat dianalogikan seperti dua mata pisau. Pada satu sisi, digitalisasi membuka peluang usaha serta lapangan kerja, tetapi di sisi lain digitalisasi juga dapat menjadi ancaman yang merugikan.



"Kami ingin pastikan agar aplikasi dan pengembangan game ini justru menjadi peluang untuk kita membuka lapangan kerja, menjadi lahan usaha, tanpa mencederai nilai-nilai luhur bangsa kita," tutupnya.
(dan)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More